Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Junianto Lepas PSIS Semarang, Ini Pemilik Baru 30 Persen Saham Mahesa Jenar

Kebersamaan Pemilik Wahyu Agung Grup, Junianto dengan PSIS Semarang dikabarkan telah berakhir.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/F ARIEL SETIAPUTRA
Junianto Lepas PSIS Semarang, Ini Pemilik Baru 30 Persen Saham Mahesa Jenar 

Junianto Lepas PSIS Semarang, Ini Pemilik Baru 30 Persen Saham Mahesa Jenar

TRIBUNJATENG.COM - Kebersamaan Pemilik Wahyu Agung Grup, Junianto dengan PSIS Semarang dikabarkan telah berakhir.

Setelah beberapa musim bergabung dengan PSIS Semarang, kini Junianto dikabarkan melepas sahamnya.

Junianto awalnya memiliki saham yang tak sedikit di PSIS Semarang.

Komisaris PSIS Semarang, Junianto.
Komisaris PSIS Semarang, Junianto. (Istimewa/ Dok. pribadi Junianto)

Baca juga: Teka-teki Pemain Asing PSIS Semarang Mulai Terkuak, Bek Asal Brasil Diprediksi Gabung Mahesa Jenar

Pria yang akrab disapa Ebes Anto itu memiliki saham sebesar 30 persen di PT Mahesa Jenar.

Besarnya nilai saham tersebut menjadikan Ebes Anto sebagai orang nomor dua di PSIS Semarang.

Sedangkan pemilik terbesar saham PSIS Semarang adalah Yoyok Sukawi.

Hubungan Ebes Anto dengan PSIS Semarang awalnya harmonis.

Namun belakangan ini Ebes Anto mulai tidak terlihat membersamai PSIS Semarang.

Setelah lama tak terlihat lagi bersama Mahesa Jenar, kini Ebes Anto dikabarkan menjual 30 saham PSIS Semarang.

Saham tersebut dijual kepada Heri Sasongko, Direktur Utama PT Megah Jaya Mulya.

Heri Sasongko bukan nama baru di PSIS Semarang. Ia merupakan adik dari Ebes Anto.

Heri musim lalu juga menggantikan posisi Ebes Anto sebagai Komisaris PSIS Semarang.

Kabar dijualnya saham Junianto di PSIS Semarang diunggah oleh akun @wahyu_agung_group_official.

Dalam unggahannya, @wahyu_agung_group_official menyebut penjualan saham berlangsung pada Selasa (23/5/2023) lalu.

Proses penjualan disaksikan oleh lawyer dan notaris di Jakarta.

"Selasa 23 mei 2023 di hadapan lawyer dan notaris di jakarta, Direktur Utama Wahyu Agung Grup Bapak junianto menjual kepemilikan saham PT MAHESA JENAR sebesar 30 persen kepada pengusaha Jakarta Bapak Heri Sasongko Direktur Utama PT Megah Jaya Mulya. sukses selalu PT Megah Jaya Mulya," tulis @wahyu_agung_group_official.

Kabar penjualan saham ini dikuatkan oleh unggahan Junianto di Instagram.

Dalam unggahannya, Junianto mengungkapkan bahwa 'mencintai tak harus memiliki'.

Ia juga mendoakan PSIS Semarang semakin maju dan hebat di Liga 1.

"Sukses terus @psisfcofficial ku.

Mencintai terkadang tidak harus memiliki, kritik, joke, maido, rogoh kantong dll adalah bukti rasa cinta saya pada tim @psisfcofficial supaya semakin berbenah dan maju, semakin hebat mengarungi kompetisi tim biru tengah mohon maaf dan sukses terus ya" tulis Junianto.

Perlu diketahui, pemilik Wahyu Agung Grup, Junianto telah bergabung dengan PSIS Semarang beberapa musim lalu.

Pengusaha asal Cangkiran, Kendal tersebut membeli sebagian saham PT. Mahesa Jenar atau PSIS Semarang.

Ebes Anto menjadi satu di antara pemegang saham terbesar selain CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.

Saat itu Yoyok mengatakan Ebes Anto bergabung dengan PSIS Semarang untuk membantu memajukan klub.

Ebes Anto lewat salah satu perusahaannya yakni Charlie Hospital telah menjadi salah satu sponsor PSIS di kompetisi Liga 1.

Dukungan tersebut berlanjut dengan menjadikan Charlie Hospital sebagai sponsor utama PSIS Semarang.

Juga ada perusahaan lain milik Ebes Anto, yaitu Baja Indoraya, yang terpampang di jersey Mahesa Jenar.

Junianto Ingin Bentuk Klub Baru

Diberitakan sebelumnya, Junianto mengaku beberapa tim menawarkan diri kepadanya untuk diakuisisi.

Bahkan satu tim diantaranya adalah kontestan Liga 1.

Junianto menyebut, alasannya ingin membentuk tim sepakbola sebab saat ini sudah membangun training center di Salamsari, Boja, Kendal dengan nilai investasi 35 milyar rupiah.

"Kita sudah bangun TC di Salamsari itu 35 milyar rupiah."

"Kalau tidak sekali nyemplung kan eman."

"Walau nanti bisa disewakan, mau tidak mau kita harus bikin klub, sudah terlanjur bikin TC mau tidak mau ada tim yang harus disiapkan," kata Junianto.

Junianto menyebut, kemungkinan bisa membentuk satu tim profesional dalam kurun waktu 3-5 tahun ke depan.

Atau setelah proyek Rumah Sakit Charlie Hospital cabang Ungaran sudah beroperasi.

"Nanti ketika rumah sakit saya sudah jadi, mereka nanti kan profit."

"Sudah menghasilkan uang. Dengan menghasilkan uang itu saya tidak akan pusing lagi, mau belanja pemain apapun pakai dana profit itu," katanya.

Junianto menambahkan, jika nanti tim yang dibentuk sudah terealisasi, ia berencana akan membawa tim tersebut melantai ke bursa saham.

"Saya berencana membuat tim yang rencananya terjun ke IPO seperti Charlie Hospital yang akan saya IPO kan," jelas Junianto.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved