Kata Buya Yahya Soal Inara, Buka Cadar Tak Masalah Tapi Kenapa Harus di Depan Media: Tujuannya Apa?

"Karena yang jadi masalah adalah ungkapan orang macam-macam, ungkapan sanjungan bisa menjerumuskan contohnya 'ah lebih cantik dibuka daripada kamu bercadar' itu menghancurkan juga loh," kata Buya Yahya.

Ungkapan menjerumuskan dari orang lain ini yang terkadang sangat sulit dihindari.

Parahnya lagi, ada seorang yang mengatakan kepada wanita bahwa dia lebih cantik tidak mengenakan kerudung.

Wanita tersebut pun terpengaruh, karena pada dasarnya menurut Buya wanita suka dipuji cantik.

Tentu saja berkat ucapan tersebut, niat seseorang dikhawatirkan bisa merubah keputusannya dalam menutup aurat.

"Ada anak perempuan pakai kerudung dan tidak, dibilang yang gak pakai kerudung cantik, nancap di hatinya karena semua perempuan ingin dibilang cantik jadi dia gak mau pakai kerudung," tegas Buya.

Oleh sebab itu, Buya Yahya memberikan nasihat agar setiap orang sebaiknya menjaga ucapannya.

Ia juga mengingatkan kepada perempuan yang memakai cadar maupun tidak agar jangan saling mencibir atau merasa yang paling mulia.

Tapi bagaimana pun, Buya mengatakan jika ada niat membuka cadar tidak perlu diekspos.

"Kalau ada perempuan begitu di media semoga Allah mengampuni tapi kalau anda memutuskan gak pakai cadar dari semula bercadar, ya biasa saja tanpa harus anda ekspose dsb, karena orang macam-macam, semoga Allah mengampuni," imbuhnya.

Buya Yahya mengaku kalau dirinya memang tidak kenal dengan Inara Rusli.

Sehingga, ia pun belum paham alasan tindakan yang dilakukan ibu tiga anak tersebut untuk melepas cadar di hadapan media.

"Saya tidak kenal dia kok, nanti saya salah ngomong, salah dosa lagi.

Harapan Buya adalah sejak dia pakai cadar semoga Allah angkat derajatnya, kemudian setelah dia buka cadar karena dia pernah menutup dengan cadar, semoga Allah tetap menjaganya," ucap Buya Yahya.

Terakhir, Buya Yahya juga mendoakan Inara Rusli yang sedang dalam proses cerai dengan Virgoun agar nantinya bisa mendapatkan suami yang lebih mulia, begitu pula sebaliknya.