Red Phase King Cobra Ular Unik yang Hanya Ada di Indonesia, Ini Jenis Pattern King Cobra Lainnya
Red Phase King Cobra, Ular Unik yang Hanya Ada di Indonesia dan Jenis-jenis Pattern King Cobra Lainnya
Penulis: non | Editor: galih permadi
Red Phase King Cobra, Ular Unik yang Hanya Ada di Indonesia dan Jenis-jenis Pattern King Cobra Lainnya
TRIBUNJATENG.COM - Berikut tentang keunikan Red Phase King Cobra yang hanya ada di Indonesia dan pattern King Cobra lainnya.
Ular cobra merupakan spesies yang meiliki gigitan mematikan.
Keunikan King cobra adalah spesiesnya hanya memiliki satu jenis, yakni Ophiophagus hannah.
King Cobra memiliki beberapa variasi warna dan pattern.
Di antaranya adalah red phase King Kobra yang hanya ada di Indonesia.
Jenis ular ini cenderung memiliki warna merah, terlihat merahnya lebih jelas itu di bawah lehernya.
Red Phase King Kobra adalah fase perubahan warna dari king cobra.
Fase tersebut ditandai dengan warna dasar ular yang berubah menjadi merah terang.
Fase ini biasanya terjadi pada saat ular memasuki masa dewasa dan biasanya tidak berlangsung lama.
Red Phase King Kobra sering ditemukan di hutan-hutan lebat di Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Walaupun warna merah menarik perhatian, itu tidak berkaitan dengan keberacunan ular.
Selain itu, berikut beberapa warna atau pattern dari ular King Kobra:
1. Warna dasar hitam, warna dasar yang paling umum pada king cobra, dengan garis-garis putih atau krem pada sisi tubuh.
2. Warna dasar cokelat, variasi warna dasar yang kurang umum dari king cobra, dengan garis-garis putih atau krem pada sisi tubuh.
3. Warna dasar hijau, variasi warna dasar yang sangat jarang ditemukan pada king cobra, dengan garis-garis putih atau krem pada sisi tubuh.
4. Red phase king Kobra, seperti yang disebutkan sebelumnya, ini adalah variasi warna dasar yang jarang ditemukan dan biasanya terjadi pada saat ular memasuki masa dewasa.
Semua variasi warna dan pattern pada king cobra memiliki tujuan yang sama, yaitu camoflage dan perlindungan dari predator dan prey.
Mengutip AZ Animals, King Cobra dianggap sangat berbahaya karena berbagai alasan.
Tidak hanya memiliki ukuran yang besar dan panjang, serta kemampuan melatanya yang sangat cepat.
Akan tetapi, gigitan king cobra dapat seketika melumpuhkan makhluk dari segala bentuk dan ukuran.
Fakta king cobra, tak perlu menahan mangsanya seperti ular kobra lainnya, dengan melilitkan tubuhnya.
Sebab, rahang dan tingkat racun ular king cobra sangat cukup untuk membuat semua mangsanya lumpuh tidak berdaya.
Alasan mengapa king cobra memiliki racun mematikan, adalah banyaknya racun dalam setiap gigitannya.
Kendati racun king cobra tidak terlalu terkonsentrasi, bahkan gigitan king cobra tidak lebih kuat dari ular mamba hitam (black mamba), namun volume racun ular terpanjang di dunia itu yang membuatnya sangat berbahaya.
Jumlah rata-rata racun yang dibutuhkan untuk membunuh seekor tikus saja hanya di atas 1 mg.
Namun, dalam setiap gigitan ular king cobra, justru mengandung sebanyak 400-500 mg racun.
Bisa dibayangkan, seberapa kuat rata-rata racun ular king cobra hanya dalam satu gigitan?
Racun king cobra, dikutip dari National Geographic, dapat mempengaruhi pusat pernapasan di otak, menyebabkan henti napas hingga gagal jantung.
Ini lah alasan mengapa gigitan ular king cobra begitu mematikan dan sangat berbahaya. (*)
Potret Kuda Lumping Raksasa di Karnaval Budaya Ambarawa Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
Koperasi Kelurahan Merah Putih Semarang Susun Anggaran Rumah Tangga, Dinkop Beri Pendampingan |
![]() |
---|
Pasca Kerusuhan, Kegiatan Belajar Mengajar di Cilacap Tetap Berjalan Normal |
![]() |
---|
Pengajian Akbar KKN UMP 2025, Perkuat Sinergi Kampus dan Muhammadiyah Banjarnegara |
![]() |
---|
Tangis Pecah Orangtua di Polda Jateng, Sri Mulyani Tak Bisa Tidur Semalaman, Anak Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.