Soal Wacana Duet Airlangga-Zulhas, Viva: PAN Bukan Ingin Kalah
sejatinya Golkar dan PAN bisa membentuk koalisi sendiri di pilpres 2024. Kedua parpol itu telah bisa memenuhi ambang batas PT sebesar 20 persen.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Di tengah masih dinamisnya perkembangan perbincangan soal wacana duet calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) serta koalisi partai politik jelang pilpres 2024, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) bertemu usai menghadiri kegiatan pertemuan tingkat menteri dalam ajang Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), di Amerika Serikat (AS).
Hal itupun memunculkan spekulasi baru mengenai kemungkinan duet kedua menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut, di mana kedua parpol diketahui sudah tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Namun, belakangan PPP telah mendeklarasikan mendukung calon presiden (capres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi menyebut, pihaknya ingin mengambil sikap di pemilihan presiden (pilpres) yang kemungkinan menangnya besar. Ia tidak mau partainya justru kalah dalam kontestasi lima tahunan tersebut.
Awalnya, menurut dia, sejatinya Partai Golkar dan PAN memang bisa membentuk koalisi sendiri di pilpres 2024. Kedua partai politik itu telah bisa memenuhi ambang batas presiden atau presidential threshold (PT) sebesar 20 persen.
"Secara yuridis, jika Golkar dan PAN membuat koalisi pilpres sendiri itu telah memenuhi persyaratan presidential threshold 20 persen kursi DPR RI, sebagaimana tercantum di pasal 222 UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu," katanya, Senin (29/5).
Viva pun memahami wacana Airlangga-Zulhas akan semakin menambah banyak pilihan alternatif bagi masyarakat di pilpres 2024. Hal tersebut juga disebut sangat bagus untuk pendidikan politik masyarakat.
Meski demikian, Viva mengingatkan dirinya tidak ingin wacana duet Airlangga-Zulhas maju untuk kalah saja. Sebaliknya, ia justru menginginkan pembentukan koalisi yang bisa memenangkan pilpres.
"Meski sudah memenuhi syarat PT, PAN dan Golkar akan bertemu khusus dalam pembentukan koalisi di pilpres, karena kami ingin memenangi pilpres. PAN ingin maju untuk menang, bukan maju untuk kalah," tandasnya.
"Karena setiap parpol dipastikan memiliki cita-cita untuk menang pilpres. Nanti akan kami atur bagaimana strategi dan taktiknya, yang tentu akan disesuaikan dengan kondisi obyektif," sambungnya.
Viva pun meminta masyarakat bersabar untuk menanti sikap PAN terkait dengan figur yang akan diusung menjadi capres. Keputusan itu nantinya akan diumumkan tidak lama lagi.
"Ditunggu ya pengumuman resmi dari Ketua Umum PAN Bang Zulkifli Hasan tentang figur yang diusung PAN di pilpres dalam beberapa pekan ke depan," ucapnya.
Punya tiket
Seperti diketahui, Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan bertemu di McNamara Airport, Detroit, AS, Kamis (25/5). Airlangga mengatakan, dirinya dengan Zulhas sejak lama sudah bersama, dan terpenting punya tiket untuk mengusung pasangan capres dan cawapres.
“Kami memang sejak lama bersama-sama kuat, dan yang paling penting punya tiket,” tuturnya,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.