Liga 2
CEO Persipa Pati Bersuara Lantang, Tolak Keras LIB Tetap jadi Operator Liga 2
CEO Persipa Pati Joni Kurnianto bersuara lantang terkait keputusan Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir tetap menjadikan PT Liga Indonesia Baru
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNMURIA.COM, PATI - CEO Persipa Pati Joni Kurnianto bersuara lantang terkait keputusan Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir tetap menjadikan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 2 musim 2023/2024 mendatang.
Joni mengaku kaget dengan kabar tersebut. Sebab, hal itu tidak sesuai janji Erick Thohir dalam Sarasehan Sepakbola di Surabaya Maret 2023 kemarin.
"Berita itu saya terima mendadak kemarin malam. Setelah Kongres PSSI di Jakarta, tahu-tahu ada kabar operator Liga 2 masih LIB. Jadi LIB masih mengelola Liga 1 dan Liga 2. Saya kaget karena agenda kongres pun tidak membahas masalah itu," kata Joni pada TribunMuria.com, Senin (29/5/2023) malam.
Joni menegaskan, pihaknya masih memegang janji Erick Thohir bahwa Liga 2 akan punya operator sendiri.
"Kesepakatan untuk Liga 2 punya operator tersendiri adalah kesepakatan bersama semua klub Liga 2.
Saya masih meyakini janji itu. Bahkan sudah mempunyai gambaran siapa sponsornya. Dan saya yakin Pak Erick Thohir punya kemampuan bisa memperbaiki sepakbola kita, terutama Liga 2," ujar dia.
Joni menolak keras jika operator Liga 2 tetap dipegang LIB. Menurutnya hal itu bisa menghambat kemajuan sepakbola.
"Karena contohnya seperti yang lalu (saat tragedi Kanjuruhan), Liga 1 bermasalah dan berhenti, Liga 2 jadi ikut berhenti padahal tidak ada masalah. Jangan sampai seperti itu lagi, kacau semua kalau hanya satu operator. Kami ingin Liga 2 punya operator sendiri dengan sponsor sendiri," tegas Joni.
Joni meyakini, sepakbola Indonesia bisa lebih maju jika Liga 2 dikelola secara lebih profesional dengan operator tersendiri yang terpisah dari operator Liga 1.
"Karena Liga 2 diisi tim-tim dengan kekuatan potensi lokal yang baik. Punya banyak supporter juga di daerah. Ini pangsa pasar yang baik. Jika disiarkan di tv, saya yakin tidak kalah berkelas dengan Liga 1. Maka tolong kembalikan ke niat awal itu. Semoga Liga 2 bisa punya operator sendiri," papar dia.
Joni mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan sesama klub Liga 2. Menurut dia, semua masih sepakat dan satu pikiran terkait hal ini.
"Jangan sampai kami di Liga 2 sudah bertempur berdarah-darah, tapi yang menikmati orang lain. Seharusnya dibagi bersama secara proporsional sehingga sepak bola akan maju. Sehingga Liga 2 bisa berperan menghasilkan atlet nasional asli daerah," ucap dia.
Joni menegaskan, Liga 2 adalah tempat melatih atlet muda menjadi atlet profesional yang prospektif. Fungsi ini akan lebih efektif jika liga dikelola dengan lebih profesional. Terlebih, Liga 2 tidak kekurangan bibit-bibit pesepakbola unggul.
"Contohnya, terbukti saya pernah rekrut pemain. Namanya Ripal Wahyudi. Saya ambil sejak kami masih di Liga 3. Sekarang dia sudah jadi pemain di Persebaya," tandas Joni. (mzk)
Baca juga: Nenek Kamsiah Histeris Melihat Pria Tergantung di Dalam Sumur di Warga Karangmoncol Purbalingga
Baca juga: Kisah Mistis 4 Tempat Paling Angker di Pati Jawa Tengah, Ada Tempat Pembantaian dan RS Mangkrak
Baca juga: Begini Nasib Bocah 4 Tahun, Terjun Dari Lantai 26 Menggunakan Payung Usai Tonton Tom And Jerry
Baca juga: Bupati Tegal Umi Azizah Lepas Jemaah Haji 2023, Ingatkan Jaga Nama Baik & Doakan Pembangunan Lancar
Sosok Juan Pablo Morales Pemain Asing Pertama Kendal Tornado FC, PSIS Semarang Kapan? |
![]() |
---|
Pekan Ketiga Persiapan Liga 2, PSIS Tingkatkan Intensitas Latihan Dua Kali Sehari |
![]() |
---|
Kendal Tornado FC Evaluasi Kinerja Pemain Usai Uji Coba Lawan Persis Solo |
![]() |
---|
Liga 2 akan Gunakan VAR? Ini Stadion di Jateng yang Sudah Pernah Terapkan |
![]() |
---|
Manajemen Persiku Taksir Ongkos Ikut Liga 2 Capai Rp 15 Miliar, Sponsor Utama Sudah Masuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.