Berita Banyumas
Rotary Purwokerto Bersama Tribun Jateng Kampanyekan Makan 2 Telur untuk Atasi Stunting di Kebasen
Sebanyak 10 anak dengan kondisi stunted di Desa Adisana, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas mendapatkan donasi bantuan
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
Memang sama-sama menghasilkan tubuh yang tidak terlalu tinggi.
Namun stunting dan stunted secara kesehatan berbeda dan memiliki penanganan yang tidak sama.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh dikarenakan kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak.
Kondisi ini berefek jangka panjang sampai anak dewasa dan lanjut usia.
Kekurangan gizi dalam kandungan dapat mengakibatkan pertumbuhan otak dan organ lain terganggu hingga anak rentan terkena diabetes, hipertensi, dan gangguan jantung.
Pertumbuhan otak yang tidak maksimal sendiri juga akan menyulitkan anak nantinya.
Sementara stunted adalah anak yang memiliki tubuh pendek dan belum tentu mengalami gagal tumbuh.
Anak bertubuh pendek mengalami pertumbuhan fisik dan mental normal layaknya anak lain.
Namun, tinggi badannya kurang dari rata-rata anak sesuainya sehingga terlihat mencolok.
Anak dengan tubuh pendek tak mengalami peningkatan risiko mengalami penyakit degeneratif atau penurunan fungsi otak.
Seiring waktu, anak yang bertubuh pendek bisa menyusul tinggi teman-temannya.
Setia Rini mengatakan dengan adanya dapur sehat atasi stunting sekarang programnya bukan makakanan kemasan lagi tapi juga menggunakan produk lokal.
"Dibuatkanlah menu telur yang bervariasi.Soal alternatif bahan makan lain bisa disuport dengan dana penanganan stunting di desa.Saya kira untuk masak gotong royong warga juga cukup," imbuhnya.
Sementara itu, Anita Sely (28) seorang ibu warga RT2 RW 10, Desa Adisana, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas mengatakan anaknya saat ini menginjak satu tahun.
"Umur satu tahun, berat badannya ini 7 kilo satu ons. Lagi susah makan, tidak mau makan kayanya tumbuh gigi. Anak saya susu formula tidak suka, sayur juga agak jarang juga," katanya
Ia berharap dengan adanya bantuan ini ada perubahan pola makan anaknya supaya lebih baik lagi. (jti)
Remaja 17 Tahun di Banyumas Tewas Seketika Tersambar Petir Saat Main Bola di Bawah Hujan |
![]() |
---|
Viral Menu MBG Kacang Rebus dan Roti, SPPG Gunung Lurah Banyumas Distop Sementara untuk Evaluasi |
![]() |
---|
Sumur Jadi Hitam dan Air Bau Busuk, Warga Mersi Purwokerto Sebut Limbah MBG Jadi Penyebabnya |
![]() |
---|
Warga Mersi Purwokerto Keluhkan Air Sumur Tercemar, Diduga Akibat Limbah Proyek MBG |
![]() |
---|
Tertangkap Kamera CCTV, Modus Karyawati Toko Pakaian di Banyumas Tilep Rp 480 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.