Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Santriwati Kabur Lewat Jendela Ponpes, Gemetaran Menangis Ungkap Kelakuan Abah

Gemetar, santriwati FA (13) menceritakan kejadian dugaan kekerasan seksual yang dialaminya.

DAILY MAIL
Ilustrasi pelecehan seksual 

"Saya dikira kesurupan dan bercanda sama teman-teman," sebutnya.

Setelah itu, ia dan teman-temannya kabur dari ponpes lewat jendela.

Ancaman dari abah sempat dilontarkan ingin memukul.

"Saya tidak mau lagi kembali ke pondok.

Saya takut di sana," Ia mengulang lagi kata yang sama.

Ia kembali mengingat kejadian pilu tiap kali berada di Pondok.

FA sudah tidak kuat lagi.

Ia ingin bersekolah di tempat lain.

Tak disangka, apa yang dialami FA ternyata dialami pula oleh temannya yang lain.

Bahkan ada yang dipegang payudara hingga ditindih oleh pimpinan pondok tersebut.

Hingga kemudian mereka sepakat untuk kabur dari pondok bersama.

Sebelumnya, pimpinan pondok pesantren di Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, diduga mencabuli 29 santriwati.

Mereka sempat kabur dari ponpes lewat jendela dan berlari ke rumah salah satu guru yang berlokasi di belakang pondok.

Saat ini terduga KH (36) selaku pimpinan pondok sudah diamankan di Polres Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tangis Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes di Sumbawa: Saya Dilecehkan Motif Pengobatan Ruqyah "

Baca juga: Aksi Santriwati Kabur Lewat Jendela Jadi Awal Terbongkarnya Kebejatan Pimpinan Ponpes

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved