Puisi
Puisi Ketika Pulang Joko Pinurbo
Puisi Ketika Pulang Joko Pinurbo: Ketika Pulang Ketika pulang, yang kutemu di dalam rumah hanyalah
Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
Puisi Ketika Pulang Joko Pinurbo
TRIBUNJATENG.COM - Puisi Ketika Pulang Joko Pinurbo:
Ketika Pulang
Ketika pulang, yang kutemu di dalam rumah hanyalah
ranjang bobrok, onggokan popok, bau ompol, jerit tangis
berkepanjangan dan tumpukan mainan yang tinggal rongsokan.
Di sudut kamar kulihat Ibu masih suntuk berjaga
menjahit sarung dan selimut yang makin meruyak koyaknya
oleh gesekan-gesekan cinta dan usia.
“Di mana Ayah?” aku menyapa dalam hening suara,
“Biasanya Ayah khusyuk membaca di bawah jendela.”
“Ayah pergi mencari kamu,” sahutnya,
“Sudah tiga puluh tahun ia meninggalkan Ibu.”
“Baiklah, akan saya cari Ayah sampai ketemu.
Selamat menjahit ya Bu.”
Di depan pintu aku berjumpa lelaki tua
dengan baju usang, celana congklang.
“Kok tergesa,” ia menyapa,
“Kita mabuk-mabuk dululah.”
“Kok baru pulang,” aku berkata,
“Dari mana saja. Main judi ya?”
“Saya habis berjuang mencari anak saya, tiga puluh tahun
lamanya. Sampeyan sendiri hendak ngeluyur ke mana?”
“Saya hendak berjuang mencari ayah saya. Sudah tiga puluh
tahun saya tak mendengar dengkurnya.”
Ia menatapku, aku menatapnya.
“Selamat minggat,” ujarnya sambil mencubit pipiku.
“Selamat ngorok,” ujarku sambil kucubit janggutnya.
Ia siap melangkah ke dalam rumah, aku siap berangkat
meninggalkan rumah.
Dan dari dalam rumah Ibu berseru,”Duel sajalah!”
1998
10 Puisi Kemerdekaan Karya Penyair Indonesia, Cocok untuk 17 Agustus dan Perayaan HUT Ke-80 RI |
![]() |
---|
Puisi Sapardi Djoko Damono: Hujan Bulan Juni |
![]() |
---|
Puisi Sapardi Djoko Damono: Berjalan ke Barat Waktu Pagi Hari |
![]() |
---|
5 Puisi Hari Ibu 22 Desember 2024, Karya Joko Pinurbo, Wiji Thukul hingga Sapardi Djoko Damono |
![]() |
---|
Puisi Adegan Film: Burung Gereja Karya Bernard Batubara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.