Wonosobo Hebat

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkab Wonosobo Ajak Masyarakat Kelola Sampah Secara Komprehensif

TRIBUN JATENG/IMAH MASITOH
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2023 Kabupaten Wonosobo dengan tebar benih ikan di Arboretum Kalianget Kabupaten Wonosobo, Kamis (8/6/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) Tahun 2023 Kabupaten Wonosobo diperingati di Arboretum Kalianget, Kamis (8/6/2023). 

Kepala DLH Kabupaten Wonosobo, Endang Lisdiyaningsih menjelaskan, dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini mengangkat Beat Plastic Pollution atau Solusi untuk Polusi Plastik

Hal ini, mengingatkan permasalahan sampah, khususnya sampah plastik masih menjadi tantangan tersendiri saat ini. 

“Momentum Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2023, sebagai kampanye terhadap pengelolaan lingkungan hidup terkhusus sampah plastik dan perubahan iklim."

"Maka mari bijak dalam mengelola sampah keluarga dan lingkungan,” ucapnya. 

Baca juga: 173 Atlet KORMI Wonosobo Siap Berlaga dalam Forda VII Jawa Tengah 2023

Rangkaian kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Kabupaten Wonosobo sudah berlangsung sejak 3 Juni 2023. 

Pada waktu ini bersama komunitas pecinta sungai dan pemancing telah melaksanakan tebar 20.000 benih ikan di 16 titik di Wonosobo.

Selain itu juga adanya program pendampingan kampung iklim yang telah membawa nama baik Wonosobo, provinsi, dan nasional.

“Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai bagian dari hak asasi manusia."

"Maka setiap orang berkewajiban untuk memelihara fungsi lingkungan hidup serta mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup."

"Krisis lingkungan tidak akan dapat terselesaikan tanpa adanya peran aktif semua pihak,” tuturnya.

Baca juga: Percepat Budaya Literasi, Pemkab Wonosobo Luncurkan Inovasi Rumah Multikolaborasi

Dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia hari ini diawali dengan penanaman pohon Sakura dan sejumlah bibit pohon, serta penebaran bibit iklan di Arboretum Kalianget oleh para jajaran Forkopimda. 

Kemudian dilanjutkan dengan acara Rembuk Brayat Wonosobo, yang menghadirkan beberapa narasumber untuk membahas terkait pengelolaan lingkungan hidup. 

Dalam Rembuk Brayat Wonosobo menghasilkan komitmen bersama untuk mengelola lingkungan hidup sebaik mungkin, melalui upaya pengelolaan sampah plastik dan sampah lainya, dengan mengurangi penggunaan plastik yang tidak perlu, mendaur ulang dan diverifikasi plastik. 

Sementara itu, Sekda Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo mengatakan, dalam momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia, kelestarian lingkungan hidup menjadi prioritas bersama, baik dalam pembangunan maupun dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 

Mengingat, saat ini semakin banyak permasalahan lingkungan hidup, yang disebabkan dari pengelolaan lingkungan yang kurang tepat.

Upaya pengelolaan lingkungan hidup yang lestari menjadi prioritas utama pemerintah.

Salah satunya melalui penguatan komitmen tata kelola lingkungan yang berkelanjutan.

Pasalnya, pembangunan yang berkelanjutan adalah pembangunan yang peduli akan ketahanan lingkungan.

Baca juga: Bupati Afif Resmikan Program Kampung Iklim di Wonosobo, Upaya Mitigasi Perubahan Iklim 

“Peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia ini bukan hanya kegiatan seremoni semata tetapi secara langsung dapat berdampak pada perubahan perilaku masyarakat dalam menjaga lingkungan di sekitarnya."

"Maka kami mengajak semua yang hadir di sini, beserta seluruh elemen masyarakat Wonosobo, untuk bersama-sama melakukan upaya-upaya nyata untuk melestarikan lingkungan hidup,” ucapnya. 

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh perangkat daerah, masyarakat, komunitas, dan berbagai stakeholder yang ada untuk berkomitmen melaksanakan pengelolaan sampah secara komprehensif. 

Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait pengurangan sampah plastik, yang diharapkan dapat mengurangi sampai 30 persen. 

Khususnya ditujukan kepada produsen, baik sektor manufaktur, ritel, serta jasa makanan dan minuman, yang mewajibkan pengurangan sampah produk, wadah, dan kemasan.

“Semua persoalan termasuk masalah lingkungan dapat diatasi dengan kerjasama semua pihak, minimal dari diri masing-masing terlebih dahulu menjaga kelestarian lingkungan, berkomitmen melaksanakan pengelolaan sampah secara komprehensif,” pungkasnya. (*)

Baca juga: Mirip Lionel Messi ke Inter Miami, Inilah Alasan Ramadhan Sananta Berkostum Persis Solo

Baca juga: FINAL Liga Champions 2023 - Kiper Ederson Moraes Fokus Latihan Halau Bola Tendangan Pinalti

Baca juga: Menuju Kick Off Liga 1 2023-2024, Berikut Ini Daftar Sementara Sponsor Persib Bandung

Baca juga: Inilah Sosok Inspirasi Karim Benzema Tinggalkan Real Madrid, Pilih Gabung Klub Arab Saudi