Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Surip dan Istri Berangkat Haji Setelah 18 Tahun Menabung dari Hasil Angon Bebek

Dia dengan sabar menyisihkan sedikit demi sedikit uang dari hasil menjual telur bebek selama 18 tahun.

VOX
Ilustrasi ibadah haji 

TRIBUNJATENG.COM, LUMAJANG - Surip (67) dan istrinya, Roidah (64), bersyukur bisa menunaikan ibadah haji tahun ini.

Warga Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, itu setiap harinya bekerja sebagai tukang angon (peternak) bebek.

Dia dengan sabar menyisihkan sedikit demi sedikit uang dari hasil menjual telur bebek selama 18 tahun.

Baca juga: Penjual Tempe Tiap Hari Nabung Rp100 untuk Naik Haji

Hasilnya, kakek yang telah memiliki lima orang anak dan delapan cucu ini bisa berangkat haji tahun 2023 bersama istri tercinta.

"Alhamdulillah bisa berangkat tahun ini, sudah nunggu lama," kata Surip di rumahnya, Selasa (6/6/2023).

Angon bebek sejak SD

Surip dan istrinya, berangkat haji dari hasil angon bebek.
Surip dan istrinya, berangkat haji dari hasil angon bebek. (KOMPAS.com/Miftahul Huda)

Pekerjaan sebagai tukang angon bebek ternyata sudah ditekuni Surip sejak 55 tahun silam atau pada usia 12 tahun.

Saat itu, Surip masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar.

Kemampuannya angon bebek didapatnya secara otodidak.

Surip mengaku, hanya melihat tetangganya angon bebek kemudian mempraktikkannya.

Setiap pagi, Surip sudah pergi meninggalkan rumah mencari sawah yang baru selesai dipanen untuk dijadikan tempat angon bebek.

Bermula dari puluhan ekor bebek yang diternak hingga menjadi ratusan bahkan pernah mencapai ribuan.

"Ya, dulu belajarnya ya lihat orang-orang itu pagi bawa bebek ke sawah, sore pulang.

Jadi sejak kecil memang suka bebek," terang Surip.

Angon bebek ke luar kota

ilustrasi
ilustrasi ()
Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved