Doa Menjelang Kelahiran Anak agar Persalinan Diberi Kelancaran

Doa Menjelang Kelahiran Anak agar Persalinan Diberi Kelancaran

TRIBUNJATENG.COM - Berikut bacaan doa menjelang kelahiran bayi agar persalinan diberikan kelancaran arab latin dan artinya.

Setiap ibu hamil ingin melewati proses persalinan dengan lancar dan selamat.

Menuju melahirkan, ibu hamil akan mengalami kontraksi yang luar biasa.

Namun, agar proses kontraksi itubisa dilalui dengan kuat dan menuju proses melahirkan, sebaiknya kita meminta pertolongan Allah SWT.

Berikut doa agar cepat kontraksi dan segera melahirkan:

1. Doa pertama yang bisa diamalkan adalah sebagai beriikut:

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

Latin:

“Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa”

Artinya:

"Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah,"

2. Doa Nabi Isa

Selain itu ada pula bacaan dari Doa Nabi Isa untuk Doa agar cepat melahirkan.

يا خالق النفس من النفس ، ويا مخلص النفس من النفس ، ويا مخرج النفس من النفس ، خلصها

Artomua"

"‘Wahai Dzat Sang Pencipta jiwa dari jiwa, Wahai Dzat Sang Penyelamat jiwa dari jiwa, Wahai Dzat yang mengeluarkan jiwa dari jiwa, selamatkanlah,"

3. Pilihan Lain

Beirkut pilihan lainnya:

لا إله إلا الله الحليم الكريم ، سبحان الله رب العرش العظيم ، الحمد لله رب العالمين ، (كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ بَلَاغٌ)، (كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَاهَا)

Artinya:

Laa ilaaha illallah Yang Maha Lembut dan Kasih, Maha Suci Allah, Pemilik ‘Arsy yang agung. Segala puji bagi Allah, Pencipta seluruh alam. “Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari.” (QS. Al-Ahqaf: 35), “Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari.” (QS. An-Nazi’at: 46).