Berita Jateng
Kisah Mitos Sendang Putri Pudakpayung Semarang Diyakini Mandi 7 Kali Bisa Punya Keturunan dan Jodoh
Sendang Putri di Dukuh Dawung, Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang diyakini masyarakat memiliki energi positif yang mampu membawa keberuntungan.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Sendang Putri di Dukuh Dawung, Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang diyakini masyarakat memiliki energi positif yang mampu membawa keberuntungan.
Energi dari Sendang Putri yang diyakini tersebut di antaranya dapat mendatangkan jodoh dan keturunan.
Benarkah?
Sesepuh warga Dawung Pudakpayung, Prawoto mengatakan, sumber air sendang tidak pernah kering sejak dahulu kala.
Sendang diyakini pula mampu mendatangkan sejumlah keberuntungan bagi siapapun yang melakukan ritual dan mandi di tempat tersebut.
Tak heran, Sendang Putri didatangi para pengunjung yang sedang mencari jodoh.
Begitupun pasangan yang hendak ingin punya keturunan.
"Suami istri lama tidak punya anak. Dipercaya mandi di sini tujuh kali , pakai sesaji, bisa dikabulkan (punya anak) sama Allah," terangnya, Jumat (9/6/2023).
Berangkat dari kesakralan tempat itu, para warga di RW 2 Dukuh Dawung, Pudakpayung, Banyumanik, melakukan serangkain acara untuk merawat sendang.
Kegiatan itu dimulai dengan bersih-bersih sendang, sedekah bumi, wayangan dan kegiatan lainnya.
Tujuannya untuk menghormati Nyai Sri Danyang Sendang Putri yang telah menjaga sendang supaya tak mati.
Apalagi sendang masih dimanfaatkan warga meski ada sumber air lainnya seperti air PAM dan sumur artetis.
"Memang semua itu berasal dari Tuhan yang maha kuasa, tapi semua ada perantaranya yaitu para leluhur," imbuh Prawoto.
Sumarjo Ketua RW 2, Pudakpayung, Sumarjo menyebut, kegiatan tersebut diikuti seluruh warga dari RT 1 sampai RT 14.
Para warga antusias mengikuti segenap rangkaian acara sebagai upaya nguri-nguri budaya peninggalan nenek moyang.
Kegiatan di Sendang Putri diawali dengan kerja bakti bersih-bersih Sendang pada 4 Juni kemarin lalu.
"Pagi ini (9 Juni) nyadran Sendang Putri, besok Sabtu tanggal 10 Juni jam 1 siang ada kirab budaya, malamnya wayangan semalam suntuk," urainya.
Kegiatan budaya lokal tersebut ternyata getol dilakukan para sesepuh kampung supaya para generasi penerus bisa mengetahuinya.
Harapan warga, ada transfer budaya yang dapat melestarikan kegiatan tersebut.
"Ini wujud tradisi tinggalan nenek moyang, nguri-nguri budaya, pelestarian budaya bisa membangkitkan semangat anak-anak terutama remaja untuk menghormati pemberian nenek moyang berupa pelestarian alam," cetusnya.
Lurah Pudakpayung, Banyumanik, Pamirah, mengaku, mengapresiasi kegiatan warga tersebut.
Sebab, kegiatan itu cukup meningkatkan guyub rukun antar warga.
"Kami berharap tradisi peninggalan leluhur tetap dilestarikan," jelasnya. (Iwn)
Baca juga: Indonesia Raih Medali Emas Terbanyak Asean Para Games dan Juara Umum
Baca juga: Sosok Jessica Bacaleg Termuda DPRD Kota Solo Berkeinginan Pasarkan Batik Go Internasional
Baca juga: Wakil Rektor 1 UMK Kudus Beri Tanggapan Terkait Edaran Penonaktifan Dirinya
Baca juga: BREAKING NEWS : Pemain Naturalisasi Bruno Casimir Berpeluang Gabung Persijap Jepara
Pomnas 2025 Diikuti 3.065 Atlet Mahasiswa, Gubernur Jateng: Ajang Silaturahmi, Merangkai Persatuan |
![]() |
---|
Pemprov Jateng Dorong Koperasi Merah Putih Untuk Distribusi Pangan Murah |
![]() |
---|
Eceng Gondok Venue Dayung Kualifikasi Porprov Jateng di Danau Rawa Pening Semarang Sudah Dibersihkan |
![]() |
---|
Lepas Kontingen Pomnas XIX, Gubernur Ahmad Luthfi Tergetkan Jateng Juara Umum |
![]() |
---|
Ringankan Beban Warga, Ahmad Luthfi Serahkan Bantuan 6 Ton Beras kepada Kelompok Rentan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.