Khawatir Harga Kambing Naik, Warga Padati Pasar Hewan Kurban Lebih Awal

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Menjelang momen Iduladha, pasar hewan kurban di Kabupaten Kudus Jawa Tengah mulai dipadatai warga untuk berburu hewan kurban. 

Para warga memilih beli hewan kurban lebih awal lantaran nantinya harga hewan kurban diprediksi akan melambung tinggi. 

Seperti halnya Pasar Pon Desa Jurang di Kecamatan Gebog, Kudus sejak pagi pasar hewan ternak kambing itu sudah ramai diserbu warga untuk berburu kambing. 

Salah satu pembeli kambing, Imam Sahid warga Desa Bakalan Krapyak mengaku setiap momen menjelang kurban dirinya memilih untuk membeli hewan kurban lebih awal. 

Hal tersebut dilakukan lantaran antisipasi kenaikan signifikan pada hewan kurban. 

"Kalau beli hewan kurbannya sekarang harga masih murah, masih terjangkau dengan harga sedikit dibawah standard. Misalkan kurang lima hari bisa melambung lebih tinggi," kata Imam Sahid, Sabtu (10/6/2023). 

Kambing kurban yang dia beli itu akan dia gunakan untuk kurban dan titipan dari masjid di sekitaran rumahnya. 

"Kalau beli sekarang hewannya bisa dititipkan dulu di penitipan hewan kurban sampai waktu pemotongan, biaya penitipan juga murah," katanya. 

Sementara, Awik Supirman salah satu pedagang kambing mengakui sepekan terakhir penjualan hewan kurban mengalami peningkatan.

Jika hari biasa ia mampu menjual 8 ekor hingga 9 ekor, kini momen kali ini ia mampu menjual hingga 30 ekor kambing. 

Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring mendekati perayaan Idul Adha. 

"Hari biasanya jual 8 sampai 9 ekor, untuk saat ini bisa 30an ekor," ujar Awik Supirman disela-sela jualan kambing.

Dia menambahkan bahwa hari ini harga sudah merangkak naik sekira Rp 200 ribu per ekor.

"Kambing yang ukuran sedang siap kurban itu awalnya dijual Rp 3 juta, hari ini sudah Rp 3,2 juta," tambahnya. 

Bahkan, dengan ukuran kambing yang sama harga bisa naik seiring mepet Iduladha. Dia mengestimasikan harga bisa mencapai Rp4juta per ekornya. (Rad)