Perkembangan E-Sport di Jateng Tunjukan Trend Positf

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perkembangan E-Sport di Jawa Tengah terus menunjukan trend positif. 

Ketua Umum IESPA Jateng Suryo Adhityo Nuswantoro usai membuka pelaksanaan Forda E-Sport Jateng di Gor Jatidiri Semarang mengungkapkan pihaknya baru-baru ini telah bekerjasama dengan Singapura untuk mencari upaya pengembangan pemuda. 

“Ini yang sedang kami siapkan. Sehingg nanti tidak hanya bermain game tapi ekosistem bisa kami angkat sepenuhnya. Contoh event management, komunitas, chaster, coach, dan lain semuanya akan kami siapkan,” ujarnya. 

Kabupaten Pati menjadi daerah di Jawa Tengah yang perkembangan E-Sport sangat membanggakan selain kota besar seperti Solo dan Semarang. Sebab olahraga ini mendapat dukungan penuh dari segala pihak, termasuk Pemerintah dalam hal pengembangan atlet.

Saat ini Indonesia Esports Association (IESPA) Jateng telah membentuk kepengurusan cabang di empat daerah antara lain Pati, Sragen, Karanganyar, Blora. Targetnya tahun ini akan ada penambahan daerah lain menjadi sepuluh. 

Sementara Ketua Harian IESPA Jateng Zinedine Alam Ganjar mengatakan target secepatnya IESPA akan menjalankan sosialisasi di sejumlah titik di Jawa Tengah. Rencana e-sport menjadi ekstrakurikuler menunggu kewenangan dari pusat. 

Beragam persiapan telah dilakukan. Mulai dari maping dan planning ke depan. Sehingga ketika diterapkan kurikulumnya sudah bagus.

“Ada beberapa titik yang kami siapkan untuk pilot project. Jadi kita lihat tesnya seperti apa, kita pilih sekolah yang bisa suport dari awal. Biar kita urus ekosistem dari awal sampai akhirnya, baru kita melebar ke sekolah lainnya,” ungkapnya.

Sebanyak 122 tim E-Sport mengikuti Festival Olahraga Rekreasi Daerah (Forda) di GOR Jatidiri Semarang, Jumat (9/6). Mereka berasal dari perwakilan seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Tengah. 

Ketua Umum IESPA Jateng Suryo Adhityo Nuswantoro mengatakan kegiatan selama du hari 9-10 Juni 2023 ini bertujuan menjaring para atlet tingkat daerah untuk maju ke Fornas 2023 tingkat nasional. Pihaknya mentargetkan atlet Jateng bisa mendapatkan emas di semua cabor. 

“Harapan kami untuk target Jateng mendapatkan emas untuk semua cabor. Fornas tahun lalu di Pelembang kami memperoleh emas di E-Football dan medali perunggu di PUBG Mobile,” tandasnya. 

Pada Forda E-Sport Jateng ada 122 tim yang bertanding dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Sebanyak empat game dipertandingkan dalam kompetisi ini. Yakni Player Unkown Battle Ground Mobile (PUBGM), Mobile Legends Bang Bang (MLBB), Teken 7, dan E-Football. 

“Ini merupakan Forda yang kedua yang kami ikuti.” Imbuhnya. 

Dijelaskannya IESPA Jateng juga masih memiliki pekerjaan rumah (PR) mengubah stigma negatif masyarakat tentang cabor ini. 

Sekaligus mengembangkan kesadaran masyarakat bahwa e-sport tidak hanya main. Tapi juga merupakan sebuah ekosistem yang bisa menjadi sebuah industri.

“Untuk e-sport ini sudah kami komunikasikan. Mungkin tahun ini sampai tahun depan akan kami godog akan kami persiapkan untuk ekstrakurikuler,” kata 

Suyo mengaku sudah mempunyai rancangan. Bahkan sudah menyiapkan beberapa titik sekolah untuk menjadi pilot project.

“Sudah ada, kami sebenernya akan membuka kerjasama dengan salah satu sekolah. Cuma mungkin nanti tunggu kabar lebih lanjut,” imbuhnya. (*)