Berita Semarang
Pemkot Semarang Serius Upayakan Penanganan Banjir Melalui Penguatan Sistem Drainase
Pemerintah Kota Semarang menunjukkan keseriusan dalam upaya untuk menyelesaikan persoalan banjir khususnya di wilayah Semarang Timur.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang menunjukkan keseriusan dalam upaya untuk menyelesaikan persoalan banjir khususnya di wilayah Semarang Timur yakni melalui penguatan sistem drainase.
Tidak sendiri, Pemkot Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum atau DPU memperoleh dukungan penuh dan kolaborasi dengan BBWS Pemali – Juana yang mengelola sejumlah Daerah Aliran Sungai atau DAS di kota Semarang.
“Kita itu intinya kolaborasi, Pemkot Semarang tidak dapat bergerak sendiri karena membutuhkan juga pola kerja sama salah satunya dengan BBWS. Alhamdulillah, kolaborasi lintas instansi ini berjalan on the right track,” terang Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Baca juga: DPUPR Kota Pekalongan Segera Lanjutkan Penataan Drainase Pengendalian Banjir
Baik BBWS Pemali Juana maupun Pemkot Semarang saling berbagi peran, sehingga program dan kegiatan seperti pengerukan sedimentasi, penambahan unit pompa dan pembuatan tanggul hingga kolam retensi dapat berjalan dengan baik.
Penambahan pompa dan pintu air menjadi salah satu kunci dalam penguatan drainase tersebut.
Setidaknya demikian yang terjadi di sub sistem Kali Tenggang, ada penambahan 6 pintu air di Rumah Pompa Tenggang.
Jika semula hanya ada 2 pintu, kini BBWS telah membangun sehingga terdapat 8 pintu air.
Hal tersebut akan semakin diperkuat dengan penambahan 4 unit pompa di kolam retensi Muktiharjo Kidul yang setiap unitnya berkapasitas 1.500 liter / detik.
Demikian halnya dengan drainase Kali Sodor, BBWS akan melakukan penambahan 7 pompa di rumah Pompa Kandang Kebo serta penambahan 8 pintu air di Rumah Pompa Sringin, dari semula 2 pintu, menjadi 10 pintu air.

Melalui penambahan pintu air dan pompa ini diharapkan arus air dapat bergerak cepat untuk dialirkan ke hilir saat musim penghujan.
Penambahan fasilitas pompa dan pintu air tersebut juga disertai dengan sejumlah normalisasi dan pengerukan sedimentasi.
Baik DPU Kota Semarang maupun BBWS Pemali-Juana saling berbagi peran dalam sejumlah pengerukan sedimentasi tersebut.
Setidaknya demikian yang terjadi di Kali Tenggang, pembersihan sampah dan enceng gondok menjadi peran DPU, sedangkan paket normalisasi dari Jalan Raya Kaligawe sampai Jembatan Sukarela Tlogorasi oleh BBWS.
Hal yang sama juga dilakukan di Kali Sodor dan Kali Babon, lokasi terjadinya banjir di Dinar Indah pada awal Januari lalu.
Baik DPU dan BBWS Pemali – Juana saling berkolaborasi dalam percepatan pengerukan sedimentasi dan pembuatan tanggul agar DAS (Daerah Aliran Sungai) Babon siap menampung debit air saat musim penghujan.
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Rabu 30 Juli 2025 |
![]() |
---|
Peluk Erat Dilfa di Rumah Anak Surga Semarang, Tinggal Sejak 2 Hari Lahir, Ibu Tak Mampu Merawat |
![]() |
---|
Pemkot Semarang Tindaklanjuti Masalah Sampah Liar di Rowosari |
![]() |
---|
Konsumsi Rumah Tangga di Semarang Melambat Meski Mal Tetap Ramai |
![]() |
---|
Kisah Pilu Kampoeng Pelangi Semarang, Dulu Viral Hingga Mancanegara Kini "Mati Suri" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.