Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Beria Solo

Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Surakarta Mewisuda 193 Santri, Cetak Generasi Pemimpin Masa Depan

Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Surakarta (DQS) mewisuda 193 santri SMP dan SMA di Gedung Wanita Surakarta, Sabtu (10/6/2023).

|
Tribun Jateng/Mahfira Putri Maulani
Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Surakarta mewisuda 193 santri SMP dan SMA di Gedung Wanita Surakarta, Sabtu (10/6/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SOLOPesantren Tahfizh Daarul Qur'an Surakarta (DQS) mewisuda 193 santri SMP dan SMA di Gedung Wanita Surakarta, Sabtu (10/6/2023).

Dari jumlah tersebut, 25 santri di antaranya hafizh dan hafizhah 30 juz, 10 santri hafizh 20 juz, 42 santri hafizh 15 juz, sebanyak 49 santri hafizh 10 juz, sebanyak 52 santri hafizh 5 juz dan 8 santri hafizh 5 juz.

Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Surakarta merupakan pondok pesantren yang memadukan program Tahfizh Qur'an, Pendidikan Formal SMP Skillfull Oriented, serta Tarbiyah.

Bernafaskan Ahlusunnah wal Jamaah Asy'ariyyah , berfiqih mengikuti empat mazhab fiqih yakni Mazhab Syafii, Mazhab Hanafi, Mazhab Maliki, dan Mazhab Hambali.

Kegiatan ini diawali dengan kirab dilanjutkan pembacaan parade murotal menggunakan bacaan qiro'ah sab'ah, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan hymne Daarul Qur'an.

Sebelum dilakukan prosesi wisuda kelulusan dan wisuda tahfizh dilakukan khataman Al Quran oleh wisudawan Tahfiz dari surat Al Fiil ke surat Annas.

Wisuda akbar ini dihadiri sejumlah pejabat, seperti Kepala Baznas Karanganyar, Sugiyarso, Kepala Baznas Solo, Muhamad Qoyim hingga perwakilan Kanwil Jawa Tengah.

Ketua Yayasan Daarul Qur'an Surakarta, H.M Adib Ajiputra mengatakan wisuda akbar ini dibarengi dengan milad ke-15 pesantren.

Kepada anak-anak didiknya, Adib bercita-cita akan lahir pemimpin-pemimpin masa depan yang akan tersebar ke seluruh Indonesia bahkan dunia.

Adib melanjutkan lulusan Tahfizh Daarul Qur'an Surakarta berbobot. Terbukti dengan angkatan ketiga DQS yang lolos seleksi menjadi imam besar di Uni Emirat Arab Abu Dhabi yang akan menjadi imam besar di sana.

"Ini membuktikan santri-santri kita sangat berkualitas dan ini sangat membahagiakan kita semua. Termasuk ustadz Hidayat yang menjadi lulusan terbaik di Yaman inilah cita-cita kita untuk melahirkan generasi-generasi pemimpin masa," harapnya.

Adib mengaku santri-santrinya tidak hanya dari wilayah Soloraya, namun hingga tersebar di seluruh Indonesia bahkan dunia. Santrinya ada yang dari Amerika Serikat hingga Jepang.

"Santri kita tersebar ke seluruh Indonesia, memang paling banyak di Pulau Jawa. Tapi ada dari semua pulau ada Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTT, NTB, Papua bahkan juga luar negeri ada yang dari Jepang dan dari Amerika Serikat," kata Adib.

Ia melanjutkan orangtuanya santrinya kebetulan orang Indonesia, tetapi sudah berdomisili di Jepang dan di Amerika Serikat

Adib mengatakan setiap tahun yayasannya selalu mengembangkan diri. Seperti akreditasi SMP Daarul Qur'an yang meningkat dari A - menjadi A sempurna.

Tidak hanya di SMP, pada tahun ini Daarul Qur'an diberi amanah untuk mengembangkan SMA Sains Daarul Qur'an. Dimana pada angkatan pertama ada 34 siswa yang mendapat beasiswa penuh dari Bupati Karanganyar.

"Tahun ini kami juga membuka program kelas internasional berkerjasama dengan IDBC untuk kerjasama program Asbuiding Jerman. Jadi lulus langsung bisa kuliah ke Jerman tanpa tes dan mendapat beasiswa sepenuhnya," tambahnya.

Pada kesempatan itu juga dilakukan kerjasama dengan yayasan Zahrawain untuk pengembangan pendidikan Al-Quran sejak usia dini. Sejak usai 1 tahun sampai 4 tahun sebelum masuk TK.

"Sehingga kami lengkap membuka program Al-Quran, mulai dari bayi, usia remaja dan dewasa," katanya.

Tidak berhenti di situ, Daarul Qur'an tahun ini juga mengembangkan program pasca bagi putra di Mojosongo. Menyusul program pasca putri yang telah berlangsung selama tiga tahun.

Pesantren DQS memiliki 3 program penting, pertama Program Tahfidz yaitu menghafal Al-Qur'an 30 juz dengan Mutqin, kedua Program Tarbiyyah yang terakomodir dala Madrasah Diniyyah Takmiliyyah Awaliyyah (MDTA) dan Madrasah Diniyyah Wustho (MDTW).

Adapun kitab kuning yang dikaji di Madrasah antara lain Alfiyyah Ibnu Malik, Mutammimah Syarah Jurumiyah, Fathul Qorib syarah Taqrib, Bulughul Maram, Arbain Nawawi, Siroh Nurul Yaqin dan lain-lain.

Program ketiga yakni, kesantrian yaitu diterapkannya program pemupukan adab, akhlakul kariman dan pembiasaan Bahasa Arab dan Inggris secara Intensif yang dibimbing oleh para lulusan Timur Tengah.

Keberadaan pesantren Tahfizh Daarul Qur'an ini tentu sangat disyukuri para wali santri seperi Khumazah, walisantri Khasna Athifaizano.

Pada kesempatannya dia mengucapkan banyak terima kasih kepada ustadz ustadzah yang senantiasa sabar dalam mengajar anak-anak.

"Saya tidak kecewa dengan pendidikan di Daarul Qur'an, anak saya bisa hafal sampai 20 juz. Semoga anak saya bisa sampai ke 30 juz. Alhamdulillah saya tidak berada di alamat yang salah, dengan biaya yang hemat pula," kata Khumazah.

Di penghujung wisuda akbar, disampaikan maiudhoh khasanah dan doa oleh Habib Muhammad.

Habib mendoakan agar seluruh tamu yang hadir mendapatkan keberkahan Al Quran, dijadikan orang-orang yang dekat dengan Al Quran dan memiliki hubungan yang spesial dengan Al Quran.

Ia menyampaikan Al Quran bukan hanya kita suci namun juga mukjizat yang diturunkan melalui Nabi Muhammad SAW. Begitupun kitab-kitab yang lain, para nabi memiliki mukjizat nya masing-masing.

Habib mengatakan keberkahan Al Quran bisa dirasakan untuk jasat, ruh, rumah tangga, keturunan dan semua yang berada disekitar kita.

"Jangan jadikan rumahmu menjadi kuburan, tidak pernah ada yang dzikir, salat, membaca Al Quran."

"Rumah yang dibacakan Al Quran akan nampak bercahaya, ibarat bintang-bintang di langit untuk tempat para berkumpul malaikat," katanya.

Habib menyampaikan Al Quran bisa menjadi penyembuh bagi umat yang terus membaca Al Quran dan akan memberkahi umur.

"Al Quran akan didapati barakahnya apabila ditadaburi ayatnya, berusaha dipahami, diikuti. Seperti larangan berbohong, maka kita harus mengikuti agar tidak berbohong," katanya.

Kepada para santi yang sudah wisuda, Habib menyampaikan tugasnya belum selesai. Ia berpesan agar para santri belajar mendalami isi Al Quran dengan mengkaji ilmu agama. (uti)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved