Berita Jateng
Unnes Gunakan Tanda Tangan Elektronik Jamin Keaslian Ijazah pada Wisuda Periode 115 Tahun 2023
Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggunakan teknologi tanda tangan elektronik untuk menjaga keotentikan ijazah, transkrip, dan Surat Keterangan
Penulis: amanda rizqyana | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUJATENG.COM, SEMARANG - Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggunakan teknologi tanda tangan elektronik untuk menjaga keotentikan ijazah, transkrip, dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) alumni.
Kebijakan itu dilakukan untuk mengantisipasi berbagai modus pemalsuan dokumen yang semakin canggih.
Dengan menggunakan teknologi itu Unnes menyediakan sistem keamanan berlapis yang membuat ijazah yang diterbitkannya tidak dapat dipalsukan.
Untuk menerapkan teknologi ini, Unnes telah bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara melalui Balai Sertifikat Elektronik.
Selain menjaga keotentikan dokumen, penggunaan teknologi tersebut juga membantu stakeholder agar dapat memastikan keaslian ijazah alumni Unnes dengan mudah.
Direktur Direktorat Sistem Informasi dan Humas Unnes, Mona Subagja mengungkapkan, teknologi tanda tangan elektronik mulai diterapkan dalam wisuda ke-115 tahun 2023.
Ia menyatakan manfaat teknologi ini adalah sistem keamanan yang berlapis sehingga pemalsuan dokumen ijazah sangat sulit dilakukan.
"Di sisi lain, stakeholder juga dapat memastikan keaslian ijazah dengan mudah,” ujarnya berdasarkan rilis tertulis yang diterima Tribun Jateng pada Senin (12/6/2023).
Untuk menggunakan teknologi ini, kata Mona, masyarakat dapat menggunakan aplikasi Penyelenggaraan Sertifikasi Elektronik miliki Kementerian Komunikasi dan Informasi.
Dalam ijazah tersebut akan dicantumkan QR Code yang dapat di-scan menggunakan aplikasi pembaca QR Code reader di aplikasi.
QR Code itu akan terkoneksi dengan file ijazah yang terjamin keasliannya.
Verifikasi berlapis membuat file yang asli tidak mungkin dipalsukan. Dengan demikian, baik alumni maupun stakeholder tidak akan dirugikan oleh potensi pemalsuan ijazah.
Wisudawan periode 115 Unnes, Anggi Jazilatur Rahma, mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) mengapresiasi terobosan Unnes dalam penggunaan teknologi tersebut.
Sebagai alumni, ia merasa jaminan keaslian ijazah merupakan kebutuhan yang sangat penting.
“Saya merasa lebih nyaman dan aman, apalagi karena sekarang semakin banyak rekayasa digital yang merugikan. Keamanan yang berlapis akan membuat kami merasa lebih aman perlindungan dokumen digitalnya,” kata alumni Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial tersebut.
3,37 Ton Sampah Belum Terkelola Dengan Baik, Pemprov Jateng Upayakan Penyelesaian |
![]() |
---|
Ini Alasan Polda Jateng Hentikan Penyelidikan Kasus Hak Siar Nenek Endang: Alhamdulillah |
![]() |
---|
Regenerasi Dalam Korupsi, Sosok Dua Sekda Klaten Rugikan Negara Rp6,8 M Kasus Sewa Plasa |
![]() |
---|
Berdayakan Potensi Desa/Kelurahan, 1.750 Koperasi Merah Putih di Jateng Sudah Operasional |
![]() |
---|
Masih Kalah Dari Subang, Buruh Tuntut Kenaikan UMK 2026 Jadi Rp 3,7 Juta di Kota Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.