Berita Viral
Viral! Kader Partai Nasdem Lempar Seragam dan Robek Atribut Karena Kabar Mahar Rp 3,5 Miliar
Sejumlah kader Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Indramayu, Jawa Barat, mencopot sejumlah atribut Partai Nasdem karena isu mahar Rp 3,5 miliar.
TRIBUNJATENG.COM, INDRAMAYU - Sejumlah kader Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Indramayu, Jawa Barat, mencopot sejumlah atribut Partai Nasdem.
Selain itu, para kader juga berteriak menyatakan keluar dari Partai Nasdem.
Dari video Kompas TV, tampak para kader melempar seragam, serta merobek spanduk dan stiker bergambar pimpinan Nasdem.
Baca juga: Nasdem Tuding Demokrat Ancam Mundur Jika Cawapres Anies Bukan AHY
Diketahui kericuhan itu terjadi di Kantor DPD Partai Nasdem Indramayu, Minggu (11/6/2023).
Kericuhan bermula dari Ketua DPD Partai Nasdem Indramayu, Husen Ibrahim, yang kecewa karena berada di posisi nomor 3 di dapil 8 untuk pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Padahal, kata Husen, sebelumnya dia dijanjikan oleh Ketua DPW Jabar VII mendapatkan nomor urut 1.
"Kami menagih janji ketua DPW bahwa Jabar VIII untuk pencalegan DPR. Kami dijanjikan nomor urut 1, tetapi sampai sekarang tidak menjadi kenyataan. Dari bocoran, kami diposisikan nomor urut 3," kata Husen.
Husen mengaku dirinya malah dimintakan mahar lebih dari Rp 3,5 miliar apabila mau pindah ke nomor urut 2.
"Saat kami mempertanyakan masalah nomor urut 3, DPW lakukan rapat dan memutuskan saya boleh dipindah ke nomor urut 2 dengan catatan Rp 3,5 miliar harus disiapkan sebagai kompensasinya," jelasnya.
Imbasnya, pendukung Husen mundur massal dari Partai Nasdem. Mereka kecewa dengan ketua dewan pimpinan pusat Partai Nasdem.
Bantah minta mahar Rp 3,5 miliar
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Jabar, Rajiv membantah adanya praktik jual beli nomor urut calon anggota legislatif di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, termasuk tudingan Husen.
"Nasdem dengan tegas membantah adanya politik mahar dan jual beli nomor urut di Jawa Barat termasuk di Indramayu," kata Rajiv dalam keterangan tertulis, Senin (12/6/2023), dikutip dari TribunJabar.id.
Rajiv meminta kepada Husen untuk membuktikan tuduhannya itu dalam waktu 1x24 jam.
Jika tidak bisa membuktikan DPW Partai Nasdem Jabar meminta mahar sebesar Rp 3,5 miliar, maka Husen akan dilaporkan ke polisi.
Video Hilda Bu Persit TNI dan Junior Suami Berdurasi 5 Menit 20 Detik Beredar Viral, Cek Faktanya |
![]() |
---|
Warung Nasi Ibu Imas Kembali Viral, Pelanggan Ditarik Parkir Mobil Rp30 Ribu |
![]() |
---|
"Sakit Hati" Alasan Mahrani Tega Tembak Mati Teman Saat Membonceng Istri |
![]() |
---|
10 Fakta Ibu Persit Istri TNI Selingkuh dengan Bawahan Suami, Terbongkar Saat Mandi |
![]() |
---|
Fakta Baru Guru Ngaji Cabuli Adik Ipar di Brebes, Korban Bertambah, Semuanya Adik Ipar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.