Berita Demak
Inilah Minyak Lisah Sepuh Yang Dipakai Jadi Campuran Penjamasan Pusaka Sakti Sunan Kalijaga
Keluarga besar ahli waris sunan kalijogo kadilangu, Kabupaten Demak, membuat minyak lisah sepuh untuk menjamasi pusaka Sunan Kalijaga.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Keluarga besar ahli waris sunan kalijogo kadilangu, Kabupaten Demak, membuat minyak lisah sepuh menjadi bahan campuran minyak lisah jamas untuk digunakan menjamasi pusaka Sunan Kalijaga.
Diketahui bahwa minyak Lisah Sepuh ini, menjadi satu diantara bahan utama untuk penjamasan yang biasanya dilakukan ketika prosesi adat penjamasan setiap 10 Zulhijah, yaitu pusaka Kiai Cerubuk dan Kiai Kotang Ontokusumo.
Bahan dasar minyak lisah sepuh yaitu kelapa hijau berjumlah sembilan buah.
Baca juga: Video Penjamasan Pusaka Kanjeng Sunan Kalijaga Dipastikan Satu Kali Oleh Para Sesepuh
Satu diantara keluarga Ahli Waris Sunan Kalijogo, RAY Sri Rejeki menyampaikan untuk bahan dasar minyak lisah sepuh yaitu sari air buah kelapa pilihan.
Dia menjelaskan bahwa air kelapa yang diambil harus dari pohon dan buah menghadap kebarat.
Untuk mengambil buahnya tidak boleh sembarangan lanjut kata dia, buah tersebut tidak boleh jatuh ke tanah.
"Pertama Minyak jamas berasal dari sari kelapa pilihan yang diambil dari pohon dan buah mengarah kebarat, dan diambil tidak boleh jatuh dari pohohnya ke tanah diambil menggunakan tangan," kata RA Sri Rejeki kepada Tribunjateng, Selasa (13/6/2023).
Ketika saat mengolah air kelapa menjadi minyak pun harus dilakukan oleh wanita menopause yang masih ada keturunan kelurga sunan kalijaga dan didampingi oleh sentono.
Ia menambahkan bahwa pembuatan dari air kelapa menjadi minyak lisah sepuh dilakukan ketika selasa kliwon.
Orang yang membuatnya harus melakukan puasa selama tiga hari.
"Selasa kliwon baru dibuat lisah sepuh. Yang memasak ahli waris kajeng sunan kalijaga jumlah 7 orang dibantu dengan senoto. Puasa 3 hari," jelasnya.

Seusai menjadi minyak sepuh kata Sri, akan dicampurnkan dengan berbagai bahan campuran minyak lisah jamas.
"Setelah menjadi minyak sari kelapa habis itu itu dicampurkan dengan lisah cendana keraton, lisah melati kraton, lisah kenangan keraton, lisah sepuh," ungkapnya.
Sebelum dicampukan lanjutnya, minyak lisah sepuh diberikan tempat masing-masing.
"Ditempati bati masing masingĀ dengan nampan, berisi antararnya lain bunga kantil gading, lisa jamas," jelasnya.
Ketika penjamasan, minyak jamas juga ada berbagai bahan (uborampe) yang harus disiapkan seperti sekar mawar putih, sekar mawar merah, kenanga, ratus, kemenyan dan kembang kantil gading.
Saat melakukan penjamasan itu dilakukan oleh panembahan dengan keada mata tertutup dan dibersihkan menggunakan bulu.
Seusai melakukan penjamasan biasanya, minyak hasil penjamasan tersebut diberikan kepada masyarakat.
Ia menuturkan bahwa banyak masyarakay yang mempercayai bahwa minyak tersebut berkasiat menyembuhkan segala penyakit.
"Biasanya buat berangkat sholat di ulaskan dijidat, dan untuk obat dioleskan di tempat yang sakit," tuturnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa penjamasan dilakukan sesuai dengan mandat dari Sunan Kalijaga.
"Dari eyang sunan kalijogo mengatakan Mengko aku sudah meninggal, keturunanku supoyo ngerumati agemanku karo pusokoku," ujarnya.
Disisi lain, Keluarga Ahli Waris Sunan Kalijaga Hermin menyampaikan bahwa memang benar minyak ini memang harus melakukan proses dan tahapan yang benar.
"Harus puasa dulu dan dilakukan oleh ahli waris sunan kalijaga," kata Hermin.
Baca juga: Forum Pusaka Jateng Kembali Digelar, Ada Call for Paper Berhadiah Puluhan Juta Rupiah
Sementara, Ketua Pembinan Yayasan Sunan kalijogo 2017, Raden Agus Supriyanto mengatakan bahwa setelah dibuat minyak sepuh ini akan dicampurkan berbagai macam bahan dan menjadi minyak jamas.
Pencampuran itu akan dilakukan ketika akan melakukan penjamasan.
"Setelah jadi ini di hari H minyak klentik ini sudah menjadi lisah sepuh.Akan dicampurkan menjadi minyak jamas yang akan dilakukan untuk menjamasi pusaka," tutupnya. (Ito)
Normalisasi Sungai Wulan Makan Korban, Polres Imbau Pengguna Jalan Raya Demak-Mijen Waspada |
![]() |
---|
Marak Kasus Bullying di Sekolah, Polres Demak Gelar Sosialisasi Anti-Bullying di MI Muslimat NU |
![]() |
---|
20 Wajib Pajak Demak Dapat Penghargaan dari KPP Pratama: Meningkatkan Hubungan Saling Percaya |
![]() |
---|
Guru SD Demak Mendapat Pelatihan Inovasi Pengajaran Matematika, Eistianah: Tidak Boleh Kita Abaikan |
![]() |
---|
Kejari Demak Bantah Tuduhan Makelar Kasus Kematian Warga di Bonangrejo: Ada Pihak Coba Intervensi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.