Berita Purworejo
Uang Dipakai Marketing Main Kripto, 31 Orang di Purworejo Gagal Berangkat Umrah
Di Purworejo, Jawa Tengah, sebanyak 31 jemaah umrah gagal berangkat gara-gara marketing nakal.
TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO - Di Purworejo, Jawa Tengah, sebanyak 31 jemaah umrah gagal berangkat.
Uang yang telah mereka setorkan digunakan untuk main kripto oleh freelance marketing di salah satu penyedia jasa ibadah umrah.
Pelaku adalah SNN dan suaminya, ANT.
Baca juga: Tak Cuma Baim Wong, Raffi Ahmad Juga Batal Berangkat Haji, Suami Nagita Slavina Ungkap Alasan Ini
Oleh keduanya, uang pendftaran umrah milik para korban digunakan untuk bermain trading.
Total uang yang digunakan main trading kripto sebesar Rp 325 juta.

Sementara uang sebesar Rp 43,5 juta digunakan oleh kedua pelaku untuk kebutuhan pribadi seperti makan minum, hingga sewa mobil.
Kasus tersebut berawal saat pasangan suami istri asal Kabupaten Kebumen itu mencari calon jemaah umrah di daerah Kutorejo, Purworejo.
Mereka lalu menawarkan paket umrah kepada jemaah dengan harga Rp 35,5 juta per orang selama 14 hari dengan keberangkatan pada 15 Januari 20 2023.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Purworejo, AKBP Victor Ziliwu saat konferensi pers di Mapolres Purworejo, Selasa (13/6/2023).
Ternyata uang yang sudah dilunasi oleh para korban digunakan untuk kepentingan pribadi.
"Hal ini yang mengakibatkan para jemaah umrah gagai berangkat," kata AKBP Victor Milieu
Dari hasil penyelidikan, keduanya tidak menyetorkan uang para jemaah ke penyedia jasa.
Padahal para korban telah membayar lunas.
Pelaku hanya membayarkan DP/uang mukanya saja kepada penyedia jasa sebesar Rp 3,5 juta sampai Rp 5 juta.
"Uang sebesar Rp 325 juta digunakan investasi trading kripto, dan sisanya sekitar Rp 43,5 juta digunakan untuk keperluan sehari hari seperti makan, minum, sewa mobil, BBM dan lainnya," kata dia.
Sementara itu kuasa hukum korban, Muhajir dari LH Ansor Purworejo mengatakan kliennya sudah membayar uang muka Rp 6,5 juta pada 10 Novemer 2023.
Lalu oleh pelaku, korban diajak ke Kantor Imigrasi di Cilacap untuk membuat paspor.
Pada 19 November, kliennya melunasi biaya umrah sebesar Rp 29 juta.
Namun kliennya diberi tahu bahwa umrah diundur pada 30 Januari 2023.
Namun janji tersebut tak kunjung ditepati.
Bahkan hingga saat ini korban tak kunjung diberangkatkan tanpa ada penjelasan.
Karena janji tak junjung ditepati, para korban pun membuat laporan ke polisi.
"Sampai sekarang klien saya tidak jadi berangkat umrah.
Pelaku tidak dapat memberikan jawaban kenapa ibadah umrah diundur-undur tanpa kepastian, maka dari itu kita laporkan ke polisi," kata Muhajir. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "31 Orang Asal Purworejo Gagal Berangkat Umrah karena Uangnya Digunakan Main Kripto oleh Marketing"
Baca juga: Seorang Jemaah Haji Asal Solo Meninggal di Pesawat Sesaat Sebelum Mendarat di Arab Saudi
Sosok Kyai Thoifur Mawardi, Pengasuh Ponpes Darut Tauhid Purworejo Meninggal dalam Usia 70 Tahun |
![]() |
---|
Upah Minimum UMK Kabupaten Purworejo 2025 Resmi Naik, Dipimpin Bupati Termiskin di Jawa Tengah |
![]() |
---|
Daftar 13 Titik CCTV Pantau Langsung di Kabupaten Purworejo: Kalijambe Hingga Alun-alun Kutoarjo |
![]() |
---|
Di Purworejo Sawah Disulap Jadi Tempat Karaoke, Kini Dibongkar |
![]() |
---|
Keluarga di Purworejo Geger Anaknya Lahir Perempuan Ditulis Laki, Berawal Puskesmas Salah Tulis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.