Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PPDB Jateng 2023

PPDB 2023 - Disdikbud Jateng Buka Kelas Jarak Jauh, Buat Siswa di Area Blank Spot

Disdikbud Jateng membuka kelas jarak jauh dan virtual guna memfasilitasi calon peserta didik yang domisilinya masuk area blank spot dalam PPDB 2023.

Penulis: hermawan Endra | Editor: deni setiawan
Tribun Jateng/Amanda Rizqyana
Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemprov Jateng melakukan sejumlah optimalisasi untuk menambah 220 rombongan belajar (rombel) yang setara dengan 7.920 kursi pada PPDB SMA/SMK negeri Jawa Tengah 2023.

Salah satunya adalah pemanfaatan kelas jarak jauh di area blank spot, wilayah kecamatan di Jawa Tengah yang belum memiliki SMA atau SMK negeri.

"Kelas jarak jauh adalah metode pembelajaran tatap muka."

"Yang membedakan dari sekolah reguler adalah pengaturan waktu kegiatan belajar mengajar (KBM) yang lebih fleksibel."

"Menyesuaikan dengan kondisi peserta didik," jelas Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah kepada Tribunjateng.com, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: INFO PPDB 2023 - Disdikbud Jateng: Bila Kuota 3 Jalur Tidak Terpenuhi Akan Masuk ke Zonasi

Disdikbud Jateng akan membuka kelas jarak jauh dan kelas virtual guna memfasilitasi calon peserta didik baru yang domisilinya masuk area blank spot atau tidak memiliki fasilitas SMA negeri dalam PPDB 2023.

Sasaran program ini, lanjut Uswatun, adalah anak-anak lulusan SMP di area blank spot yang gagal diterima dalam PPDB reguler akibat terkena aturan zonasi.

"Ada kelompok anak yang tidak melanjutkan sekolah bukan semata karena faktor ekonomi."

"Jarak sekolah yang terlalu jauh dari rumah juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi."

"Kelas jarak jauh dirancang untuk mengantisipasi hal itu," lanjutnya.

Uswatun menjelaskan, secara teknis, Disdikbud Jateng memetakan jumlah lulusan SMP di wilayah blank spot yang ada di data pokok pendidikan (Dapodik) Kemendikbud RI.

Bila ditemukan angka putus sekolah yang cukup banyak, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk menyelenggarakan kelas jarak jauh.

"Pemerintah desa bertugas melakukan sosialisasi, kami yang menyiapkan tenaga pendidik atau gurunya," papar Uswatun.

Baca juga: Disdikbud Jateng Buka Kanal Pengaduan Via Telepon dan Whatsapp, Total Selasa Sekitar 500 Aduan

Lebih jauh, Disdikbud Jateng nantinya bakal menawarkan kuota sebesar 30 kelas jauh dan 20 kelas virtual dengan jumlah peserta 36 anak tiap kelas.

Untuk pemilihan sekolahnya bagi area blank spot, akan ikut pada induk sekolah terdekat dari masing-masing kecamatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved