Berita Regional
Remaja Disekap Pengemudi Mercy karena Dituduh Jadi Penyebab Kecelakaan
Sabtu (7/1/2023) lalu, seorang remaja berinisial A (15) disekap di sebuah rumah oleh orang tak dikenal di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sabtu (7/1/2023) lalu, seorang remaja berinisial A (15) disekap di sebuah rumah oleh orang tak dikenal di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Kuasa hukum A, Suryantara, memberikan penjelasan.
Peristiwa ini bermula ketika korban mengendarai roda dua di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Antasari sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Brebes Truk Muatan Tanah Rem Blong di Flyover Dermoleng, Pengendara Motor Tewas
Waktu itu korban disebut ingin mengambil sebuah video atau nge-vlog di sekitar JLNT Antasari.
Namun, ketika korban berhenti di pinggir jalan untuk menyiapkan kameranya, tiba-tiba ada mobil Mercedes-Benz E320 berpelat B 111 CAD yang melakukan pengereman mendadak.

Akibatnya, mobil Toyota Kijang dengan pelat nomor B 1800 PIA, yang berada tepat di belakang mobil Mercedes-Benz, tak bisa menghindari benturan hingga terjadi insiden tabrakan.
Pengemudi Mercy dan Kijang itu saling mengenal dan sedang konvoi.
Mereka lalu langsung turun dari mobil dan menuding A sebagai penyebab kecelakaan.
"Setelah tabrakan, klien kami tiba-tiba didatangi oleh pengemudi dan penumpang yang ada di dalam mobil.
Mereka bilang, 'Ini gara-gara kamu nih tabrakan, kamu harus ganti rugi'," ujar Suryantara kepada wartawan, Rabu (14/6/2024).
Korban tak bisa berkutik ketika dituduh oleh orang yang lebih tua dan berjumlah banyak.
A bahkan tak bisa melawan ketika pengendara mobil memintanya uang ganti rugi kecelakaan senilai Rp 20 juta.
"Karena enggak punya uang sebanyak itu, dia akhirnya dipaksa masuk ke mobil.
Dia dibawa ke rumah salah satu terduga pelaku ke Lebak Bulus dan motornya dibawa oleh salah satu orang yang ada di sana," ungkap Suryantara.
Setelah sampai di rumah bilangan Lebak Bulus, korban disekap dan mendapat ancaman serta makian.
Terduga pelaku juga enggan melepaskan korban sampai diberikan uang pengganti sesuai nominal yang diminta.
Posisi yang kian terdesak membuat A akhirnya memberikan penawaran kepada terduga pelaku.
"Iya nanti saya bayar, tapi berikan teleponnya, saya mau menghubungi orangtua saya karena saya tidak punya uang, saya ini anak dibawah umur, tidak punya duit segitu.
Orangtua saya yang bayar, saya minta telponnya," tutur Suryantara seraya menirukan omongan sang klien.
"Yaudah nih telepon orangtuamu suruh jemput," kata dia sambil menirukan omongan terduga pelaku.
Namun, orangtua A tidak menjawab saat dihubungi.
Ayah A diduga masih terlelap.
Korban kemudian menelepon tantenya dan untungnya diangkat.
"Setelah ditelepon, untungnya tantenya mengangkat dan langsung datang ke lokasi penyekapan.
Terduga pelaku juga menagih Rp 20 juta saat itu.
Tapi tantenya membiarkan mereka menahan motor A sebagai jaminan," beber Suryantara.
Adapun korban disekap selama beberapa jam di Lebak Bulus.
Suryananta mengatakan kliennya disekap sejak dini hari hingga pagi hari.
Korban telah melaporkan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Selatan di hari yang sama seusai lolos dari penyekapan.
Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/110/I/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.
Adapun sepeda motor korban hingga saat ini masih ditahan oleh pelaku. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dituduh Jadi Penyebab Kecelakaan, Remaja Disekap Pengemudi Mercy di Lebak Bulus"
Baca juga: Kecelakaan di Kudus, Tabrak Pagar Rumah Warga Seorang Tukang Rongsok Tak Sadarkan Diri
"Dia Pengecut, Lihat Darah Saja Takut!" Respons Ayah Tiri Tak Percaya Briptu Rizka Bunuh Suami |
![]() |
---|
"Mamak yang Sabar, Doakan Ya Mak" Pesan Terakhir Naufal untuk Ibunda Sebelum Meninggal di Rusia |
![]() |
---|
Tabiat Muhammad Khobir, Kepala Sekolah Yang Tendang 3 Siswa SD Ternyata Bukan Kasus Yang Pertama |
![]() |
---|
Inilah Sosok Profesor S Yang Tampar Penghafal Alquran Ternyata Sedang Sakit Stroke Ringan |
![]() |
---|
Muhammadiyah Ajak 200 Warga Donor Darah dan Pengelolaan Wakaf Profesional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.