Berita Regional
Tanya Perkembangan Kasus Pemerkosaan Anaknya, Ibu Ini Malah Dimarahi Anggota Polres Jakarta Timur
Farida (32) mengaku sempat dimarahi seorang anggota kepolisian di Polres Metro Jakarta Timur.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Wanita bernama Farida (32) mengaku sempat dimarahi seorang anggota kepolisian di Polres Metro Jakarta Timur.
Menurut Farida, itu terjadi karena ia kerap menanyakan sejauh apa proses kasus pemerkosaan terhadap anaknya NHR (9), oleh terduga pelaku S alias UH (65).
Dugaan pemerkosaan itu terjadi sebanyak lima kali sepanjang 2021-2022 di rumah dan gudang milik UH di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.
Baca juga: Pelaku Rudapaksa Anak Tiri di Jakarta Utara Ditangkap Setelah Korban Melahirkan
"Saya sempat dipanggil Kanit (kepala unit).
Saya dimarahin dan diomelin, (ditanya) sudah laporan ke mana saja karena katanya ada tiga orang sudah telepon dia," ujar dia di Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023).
Farida mengatakan, ia tidak tahu jika ada yang menelepon anggota polisi itu.
Sebab, saat itu ia merasa tidak pernah membicarakan laporan terkait kasus pemerkosaan anaknya ke pihak mana pun.
Laporan yang dimaksud teregistrasi dengan nomor LP/B/621/III/2023/SPKT/POLRES METRO JAKARTA TIMUR/POLDA METRO JAYA 7 Maret 2023.
Polisi itu menegur Farida agar dia tidak melapor ke mana pun, dan cukup pihak mereka yang menangani kasus ini.
"Memang enggak dibentak, tapi nadanya kayak lagi marah.
Ini habis Lebaran kalau enggak salah," Farida berujar.
"Polres bilang suruh sabar, masalah kayak begini enggak satu sampai dua bulan selesai," imbuh dia.
Farida mengaku bingung mengapa pelaku tak kunjung ditangkap.
Padahal, sejak awal, pelaku juga sudah sempat mengakui aksi bejatnya memerkosa korban sebanyak 5 kali.
Pengakuan itu disampaikan UH di hadapan warga, termasuk ketua RT setempat.
Jaksa Negara Mundur, Gibran Kini Sendirian Lawan Gugatan Rp 125 Triliun |
![]() |
---|
Rekaman CCTV Ungkap Aksi Rezaldy Tewaskan Nenek 71 Tahun |
![]() |
---|
Buronan Nekat Datangi Polres Buat Laporan Kehilangan Tas, Ketahuan karena Grogi saat Ditanya Petugas |
![]() |
---|
Kelabuhi Pengurus Desa, 4 Tenaga Pendamping Desa Bertahun-tahun Korupsi Rugikan Negara Rp2,9 Miliar |
![]() |
---|
Kamsuri Temukan Bayi saat Hendak Berangkat Salat Subuh ke Musala, Awalnya Dikira Kucing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.