Wonosobo Hebat

Jelang Idul Adha, Jumlah Hewan untuk Kurban di Wonosobo Dipastikan Mencukupi

TRIBUN BANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
Ilustrasi sapi kurban 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (Dispaperkan) Kabupaten Wonosobo sudah melakukan pemantauan penyediaan hewan kurban jelang Idul Adha tahun ini.

Pemantauan ini sudah dilakukan sejak 3 bulan yang lalu untuk bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. 

Heri Prasetya selaku Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dispaperkan Wonosobo mengatakan, para peternak di Wonosobo sudah bisa melihat potensi jelang Idul Adha. 

Sehingga mereka akan memelihara ternak jauh-jauh hari untuk selanjutnya dijual saat mendekati Idul Adha. 

"Jadi memang dari peternak ini sudah melihat potensi hewan kurban cukup menjanjikan sehingga mereka mengambil ternak untuk dipelihara kemudian nanti dijual. Biasanya harganya menjelang Idul Adha tinggi, " jelasnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (20/6/2023). 

Hampir semua wilayah di Kabupaten Wonosobo memiliki potensi ternak. Seperti ternak kambing di daerah Kalibawang yang banyak dikirim ke Jakarta ataupun Jawa Barat. 

"Tapi secara umum kita cari dimanapun di kabupaten Wonosobo, setiap kecamatan pasti ada," tambahnya.

Tidak hanya itu, Kabid Heri menambahkan, ketersediaan ternak di pasar hewan hingga saat ini terpantau tersedia dalam jumlah yang cukup banyak. 

"Jumlah yang masuk ke pasar cukup banyak tapi pembelinya kebetulan belum banyak. Mungkin menunggu mendekati hari H. Kalau di Wonolelo setiap manis atau legi pasarannya," imbuhnya. 

Pemeriksaan pada ternak jelang Idul Adha juga dilakukan petugas-petugas Dispaperkan Wonosobo yang disebar di setiap wilayah tugas. 

Tahun 2022 penyembelihan hewan kurban di Kabupaten Wonosobo untuk sapi sekitar 2.200 ekor, kambing sekitar 5.000 ekor, sementara domba sekitar 6.000 ekor. 

Kabid Heri mengingatkan, tahun ini masih perlu diwaspadai terkait adanya PMK maupun LSD yang menyerang pada hewan ternak. 

Meski demikian Dispaperkan Wonosobo sudah gencar melakukan vaksinasi. Kabid Heri mengatakan, vaksinasi PMK sudah mencapai 7.000 lebih pada sapi, ribuan pada kambing dan domba. Sementara untuk LSD, vaksinasi belum terlalu banyak baru sekitar 100 ekor. 

"Vaksinasi jadi salah satu untuk mengantisipasi jangan sampai masyarakat nanti mendapatkan ternak yang sakit," ujarnya. 

Kabid Heri mengimbau pembeli untuk waspada dan cermat dalam memilih hewan kurban agar benar-benar memenuhi syarat. 

"Kalau ada hal yang butuh di konsultasi atau dikoordinasikan dengan petugas kita siap silahkan hubungi masing-masing petugas atau ke dinas jadi nanti bisa diantisipasi lebih awal," tandasnya. (ima)

Baca juga: Munculnya Benalu Dalam Bisnis Rokok di Indonesia

Baca juga: Tangani kasus LDK 27 di Ledok, Polda Jateng Minta Asistensi Bareskrim Polri

Baca juga: 14 Orang Jamaah Calon Haji Kloter Terakhir Dari Karanganyar Masuk Embarkasi Haji Donohudan Hari Ini

Baca juga: Respon Cepat Kamtibmas, Keberadaan Kasat Kamling di Kota Pekalongan Dioptimalkan