Sapi di Jati Kembar Farm Sambungmacan Sragen Bakal Jadi Sapi Kurban Presiden Jokowi

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Presiden Joko Widodo Jokowi membeli seekor sapi berjenis simental dari peternakan Jati Kembar Farm Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Peternakan sapi ini terletak di Bangoan, RT 17, RW 5, Toyogo, Sambungmacan, Sragen.

Dua Minggu sebelum membeli, Tim Kepresidenan melakukan pengecekan kondisi sapi dengan mengambil sample darah dan kotoran.

Setelah dinyatakan bersih dari penyakit, tim memilih salah satu sapi untuk dijadikan kurban Presiden Jokowi 2023 ini.

Owner Jati Kembar Farm, Agus Eko mengaku sangat bangga bahwa sapinya terpilih menjadi hewan kurban orang nomor satu di Indonesia itu.

"Sapi kami memang terpilih menjadi salah satu sapi kurban untuk bapak Jokowi di tahun ini. Kami sangat bangga sapi kami menjadi pilihan sapi kurban sapi kurban bapak Presiden Jokowi," kata Agus.

Agus mengatakan proses pemilihan sapi tersebut sebenarnya tidak terlalu ribet. Hanya 2 minggu sebelumnya, ada salah satu dokter hewan dari Solo yang diutus dari pemerintah untuk mengecek sampel darah dan kotoran pada sapi.

Hasil dari sampel tersebut keluar setelah 3 sampai 5 hari. Dari hasil sampel itu sapi-sapinya dinyatakan sehat, bebas parasit dan bebas cacing.

"Akhirnya keluar surat edaran resmi dari pemerintah bahwa sapi kami memang masuk salah satu dari sapi kurban bapak Jokowi dan itu menjadi suatu kebanggaan untuk kandang kami Jati Kembar Farm," ucapnya bangga.

Agus mengatakan sapi kurban Jokowi itu akan dikirim ke Kota Solo H-1 sebelum Hari Raya Idul Adha.

Selain presiden Jokowi, Agus mengaku pejabat lain yang membeli di kandangnya ialah Komandan Resor Militer (Danrem) 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf. Anan Nurakhman.

Ia mengaku, Danrem Surakarta itu, memborong sejumlah tujuh ekor sapi dari kandang Jati Kembar Farm.

Agus melanjutkan, rahasia sapi-sapinya  sehat ialah kandangnya yang selalu bersih. Sejak dirintis sang ayah 20 tahun silam pihaknya selalu menjaga kebersihan kandang.

"Kandang sapi kami setiap hari memang bersih seperti ini, makanya sapi-sapi di sini bebas dari penyakit. Kandang ini beroperasi sudah 20 tahun."

"Pertama yang menjalankan bapak saya terus sekarang saya juga ikut berkecimpung di dunia sapi ini dan saya yang menjalankan," kisahnya.