Nekadnya Geng Motor di Lampung, Berani Menganiaya Polisi Bripka RBM Dengan Senjata Tajam

TRIBUNJATENG.COM - Polisi menelusuri geng motor yang diduga menganiaya anggota Direktorat Samapta Kepolisian Daerah Lampung.

Brigadir Kepala (Bripka) RBM itu dipukuli sejumlah geng motor pada Kamis (22/6/2023) dini hari kemarin.

Wakil Direktur (Wadir) Direktorat Samapta Polda Lampung AKBP Andy Siswantoro membenarkan anggotanya itu mengalami peristiwa tersebut.

"Iya benar," katanya di Mapolda Lampung, Jumat (23/6/2023).

Baca juga: Warga Perumahan di Kedungpane Keluhkan Pencemaran Lingkungan dari Operasional Pabrik Bata Ringan

Baca juga: Peringati Dies Natalies Ke-36, USM Gelar Malam Tasyakuran

Baca juga: Peringati Dies Natalies Ke-36, USM Gelar Malam Tasyakuran

Andy tidak menjelaskan secara rinci kronologi awal mula penganiayaan dialami anggotanya tersebut.

Dia hanya menyebut saat itu korban sedang dalam perjalanan pulang usai berdinas di Mapolda Lampung.

"Lagi di jalan pulang ke rumahnya ke (kelurahan) Way Kandis," kata Andy.

Andy mengatakan untuk saat ini masih menelusuri keberadaan geng motor tersebut.

Diberitakan sebelumnya, seorang anggota kepolisian dicegat dan dipukuli geng motor bersenjata tajam (sajam) di Lampung.  

Polisi tersebut hendak pulang ke rumah seusai berdinas di Mapolda Lampung.

Berdasarkan informasi dari internal Polda Lampung, peristiwa tersebut dialami oleh Brigadir Kepala (Bripka) RBM pada Kamis (22/6/2023) sekitar 01.15 WIB.

Lokasi pencegatan dan pemukulan itu terjadi di bawah flyover (jalan layang) Jalan Sultan Agung - Jalan Ryacudu, Bandar Lampung.

Korban yang ketika itu baru pulang setelah berdinas di Mapolda Lampung dicegat oleh rombongan geng motor bersajam. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Geng Motor Penganiaya Polisi Pulang Dinas di Lampung Diburu"