Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wiwin Supiyah Tidak Menyalahkan Dewa Eka Poligami, Cerai Karena Tak Sanggup

Wiwin Supiyah mengumumkan perceraiannya dengan Dewa Eka Prayoga. ..Wiwin mengaku tidak menyalahkan perihal poligami. Namun ia akhirnya memilih bercera

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Instagram
Wiwin Supiyah Cerai dari Dewa Eka Prayoga, Dulu Temani Saat Bangkrut Rp 7,7 Miliar 

Kesedihan, kegelisahan, dan keputusaasan sempat menyelimuti kehidupanku, seolah ini adalah akhir dari perjuanganku selama ini. Sampai pada akhirnya Allah hadirkan bidadari surga untuk menguatkanku, meyakinkanku, dan membersamaiku, saat menjalani ujian ini.

Hanya 18 hari pasca pernikahan, kami diuji dengan ujian pertama yang sungguh mengagetkan. Kebangkrutan, kerugian hingga miliaran, hingga cacian dan makian dari orang2 yang tersangkut dalam kasus ini.

Tak heran, satu bulan setelah menikah, kami hampir memutuskan untuk berpisah. Bukan karena kami tak sanggup memperjuangkan, tapi karena desakan dan tekanan orang2 yang terdekat yang membuat kami untuk melakukannya.
Untungnya, Allah hadirkan ia untuk selalu membersamaiku.

Betapapun banyak cacian yang dituduhkan padanya seolah menjadi "biang kerok" kebangkrutan bisnis yang Saya jalankan ketika itu.

Tapi aku mencoba tuk meyakinkan orang2 di sekitarku, bahwa ini bukan karena kesalahannya, melainkan murni karena kebodohan & kecerobohanku.
1 bulan berlalu...
Di pagi hari ketika itu, istriku mengabari,

"Mas, aku positif hamil..."
Seperti pasangan lain pada umumnya, tentu hati ini langsung berucap syukur alhamdulilah....

Terimakasih ya Allah, karena engkau menitipkan anak pada kami. Semoga kelak jadi anak sholeh/sholehah yang berbakti pada orang tuanya dan taat pada agamanya. aaamiin...
Namun apa yang terjadi?
Keluargaku, sempat kecewa dan bilang,

"Udah tahu hidup lagi susah! Ini malah hamil lagi. Gimana sih..."
Istrikupun langsung meneteskan air mata karena tak sanggup membendung kesedihan atas ucapan tersebut.
Aku pun kembali menenangkan,

"Kamu harus yakin, adanya anak ini, akan menjadi sumber rezeki tersendiri buat keluarga kita. Jangan pernah kau gugurkan. Besarkan anak kita ini dan buktikan pada orang2 di sekitar kita bahwa kita bisa melalui ujian ini..."

Aku pun bingung. SMS, telpon, chat, dan mention, terus berdatangan. Bukan untuk menerima orderan, melainkan untuk menagih hutang sembari marah2 dan mengancam,

"Kembalikan uang Saya! Kalau enggak, Saya bakar rumah kamu!"

"Saya mau uang Saya balik. Kalau enggak, Saya laporkan kamu ke polisi!"
"Uang Saya harus balik! Kalau enggak, Saya akan cemarkan nama baik kamu di sosial media!"

Akhirnya Saya pun hanya bisa pasrah..... benar2 pasrah.

Dan Saya harus bolak balik kantor polisi selama seminggu untuk menghadapi mereka yang melaporkan Saya.

Saya tak bisa menahan tangis. Air mata terus membasahi pipi setiap kali Saya berdoa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved