Berita Semarang
5 Kasus Buang Bayi di Kota Semarang Belum Terungkap
Angka kasus buang bayi cukup tinggi terjadi di Kota Semarang. Selama enam bulan terakhir, sudah ada lima kasus yang tercatat. Lima bayi yang dibuang m
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
Terpisah, Pengelola Griya Welas Asih Semarang Rosalia Amaya mengatakan, sangat menyayangkan kasus pembuangan bayi di kota Semarang. Padahal lembaganya sangat terbuka terhadap perempuan yang mengalami kehamilan tak dikehendaki.
"Jangan sampai dibunuh, anak tidak bersalah, masih ada jalan keluar, salah satunya Griya Welas Asih Semarang," katanya kepada Tribunjateng.com.
Para perempuan yang datang ke Griya Welas Asih dalam kondisi hamil tak diinginkan baik dari korban kekerasan seksual, ditinggal pasangan, maupun kasus-kasus lainnya.
Mereka takut dan kalut tidak ada sosok yang mau tanggung jawab. Bahkan, di antara mereka ada yang hendak bunuh diri. "Mereka pikir hilang malu itu dibuang digugurkan tanpa berpikir kesehatannya,efek ke tubuh mereka sudah tak berpikir padahal aborsi itu mati taruhannya," katanya.
Ia pun meminta para perempuan yang menghadapi persoalan itu segera mencari tempat perlindungan. Begitupun orangtuanya ketika anaknya menghadapai hal itu segera mencarikan solusi persoalan di antaranya ke tempat penampungan seperti Griya Welas Asih Semarang.
"Tinggal datang ke Griya Welas Asih nanti kami tolong," tandasnya. (iwn/tribun jateng cetak)
Gagal Penuhi Target Emas, Kontingen Catur Jateng Sebagai Tuan Rumah Pomnas XIX Hanya Raih Segini |
![]() |
---|
BSB Village Gelar Pasar Rasa, Buka Akses Danau dan Lepas 16.000 Benih Ikan |
![]() |
---|
Siap-siap! Warga Diminta Tampung Air di Tandon, 2 Hari Ada Perbaikan Intake Jatibarang Semarang |
![]() |
---|
Momen Langka Terpidana Korupsi Mbak Ita dan Suami Diizinkan Ke Luar Lapas Semarang Hadiri Pernikahan |
![]() |
---|
Bus Trans Semarang Tanpa Penumpang Kecelakaan Tunggal Saat Uji Coba di Mijen: Diduga Rem Blong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.