Wonosobo Hebat
UHC di Wonosobo Capai 93,43 Persen, Desa Sariyoso Jadi Pilot Project Program Pesiar BPJS Kesehatan
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Capaian Universal Health coverage (UHC) Kabupaten Wonosobo per 1 Juni 2023 mencapai 855.460 penduduk sudah ber-JKN.
Tersisa 60.174 warga yang belum ber-JKN.
Karena itu, Kabupaten Wonosobo mampu mencapai UHC sebesar 93,43 persen.
Setidaknya dibutuhkan penambahan peserta JKN sebanyak 14.392 jiwa untuk mencapai minimal UHC 95 persen seperti yang ditetapkan pemerintah pusat.
Hal ini disampaikan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Magelang saat merilis capaian Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta di wilayah kerjanya.
BPJS Kesehatan Cabang Magelang menaungi 4 wilayah diantaranya Kota Magelang, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Magelang.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Magelang Irfan Qadarusman menjelaskan, angka prosentase UHC di tiap daerah bergerak dinamis, dan cenderung meningkat.
Dari keempat wilayah kerjanya, baru Kota Magelang yang mendapatkan penghargaan UHC Awards 2023 dari BPJS Kesehatan.
Penghargaan itu diberikan kepada 334 kabupaten dan kota, serta 22 provinsi se-Indonesia yang mencapai UHC lebih dari 95 persen.
“Kita berharap, tiga daerah lainnya, yakni Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo segera mengejar target UHC nasional,” ujarnya dalam acara media gathering, di salah satu rumah makan di Magelang, Senin (26/6/2023).
Sementara itu, Kepala BPJS Kabupaten Wonosobo, Sukirman mengatakan, di Wonosobo baru ada satu desa yang menjadi pilot project Program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (Pesiar).
Program ini ditujukan untuk memastikan sistem jaminan sosial bisa sampai ke seluruh warga.
"Desa Sariyoso, Kecamatan Wonosobo menjadi pilot project Pesiar. Di sana tinggal beberapa jiwa untuk mencapai 100 persen UHC," ujarnya.
Pihak mengaku telah berkoordinasi dengan Dinsos dan Dinkes setempat untuk rencananya tahun ini UHC dengan angka cakupan 95 persen.
"Sekarang baru 93 persen, kurang 14.392 jiwa. Kemarin kita juga pengin ada instruksi bupati untuk masyarakat bisa menjadi peserta JKN. Himbauan ini juga untuk pemilik badan usaha yang mungkin belum 100 persen mengikutsertakan pekerjanya," jelasnya. (ima)
Baca juga: Harga Biji Kopi Perkwintalnya di Kudus Capai Rp 1Jutaan
Baca juga: Dinas KP Tan Kabupaten Tegal Periksa Peternakan Sapi Milik Kapsin, Semua Sehat, Layak untuk Kurban
Baca juga: Kenang Jasa Pahlawan Polri, Polresta Pati Gelar Ziarah dan Tabur Bunga
Baca juga: Pemkot Semarang Akan Gelar Salat Idul Adha Sekaligus Sembelih Hewan Kurban di Balai Kota