HEBOH Video Viral Emak-emak Marah dan Pukuli Anak di Stasiun Purwokerto, Ini Penyebabnya

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Sebuah video emak-emak pukul anaknya menjadi viral di media sosial.

Penyebab seorang ibu marah dan memukuli anaknya dikarenakan yang bersangkutan ketinggalan kereta api yang mestinya ditumpanginya.

Peristiwa itu diketahui terjadi di Stasiun Purwokerto pada Senin (26/6/2023) malam.

Sang Ibu beserta anaknya itu mestinya naik KA Baturraden Ekspres tujuan Bandung.

Namun baru tersadar KA sudah pergi meninggalkan stasiun selang 30 menit kemudian.

Baca juga: Ratusan Masinis Jalani Tes Urine Narkoba, PT KAI Daop V Purwokerto Gandeng BNN Demi Tujuan Ini

Baca juga: KAI Hadirkan Promo Anti Jaim, Diskon Tiket KA Hingga 25 Persen Selama Periode Libur Kenaikan Kelas

Warganet dihebohkan dengan video yang memperlihatkan seorang ibu diduga memarahi dan memukuli anaknya di Stasiun Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

Dalam video yang diunggah ulang akun Twitter @kegblgnunfaedh, Selasa (27/6/2023), disertai keterangan "Telat Naik Kereta Api, Ibu Ini Malah Pukuli Anaknya yang Masih Kecil".

Ketika dikonfirmasi, Manajer Humas PT KAI Daop V Purwokerto, Krisbiyantoro membenarkan peristiwa itu terjadi di Stasiun Purwokerto pada Senin (26/6/2023) malam.

"Benar, berdasarkan informasi dari petugas yang berdinas, mereka adalah penumpang KA Baturraden Ekspres (relasi Purwokerto Bandung)," kata Krisbiyantoro seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (28/6/2023).

Krisbiyantoro menjelaskan, ibu tersebut baru menyadari ketinggalan kereta yang akan ditumpangi setelah bertanya kepada petugas.

"Sekira 30 menit setelah KA berangkat, ibunya baru bertanya yang mana keretanya."

"Setelah tahu KA berangkat, ibu tersebut memarahi dan menyalahkan anaknya karena tertinggal KA," ujar Krisbiyantoro.

Baca juga: Libur Sekolah, PT KAI Daop V Purwokerto Imbau Warga Waspadai Perlintasan Sebidang

Baca juga: KAI Daop 4 Semarang Siapkan 221.416 Tempat Duduk Selama Libur Sekolah & Idul Adha

Sebelumnya, anak kecil itu memang terlihat cukup aktif dengan berlarian di area stasiun.

Lebih lanjut dia mengatakan, petugas telah mengarahkan ibu tersebut untuk naik kereta lainnya pada keesokan harinya.

Namun saran itu, terkesan tidak dipedulikan.