Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga Italia

Jersey Nomor Punggung 88 Dilarang Digunakan di Italia, Apa Alasannya?

Larangan penggunaan jersey nomor punggung 88 akan mulai berlaku pada musim depan di Italia di berbagai level kompetisi sepak bola.

Editor: deni setiawan
FIGC
ILUSTRASI logo Liga Italia Seri A. 

TRIBUNJATENG.COM, ITALIA - Jersey dengan nomor punggung 88 secara resmi dilarang digunakan di Italia.

Keputusan resmi itu pun diberlakukan di segala kompetisi khususnya sepak bola di Italia.

Salah satu alasan hal itu diputuskan karena disebut ada kaitannya dengan nazisme.

Menurut pemerintah, angka 88 ada kaitannya dengan itu sehingga diputuskan untuk dilarang digunakan.

Baca juga: BREAKING NEWS, Silvio Berlusconi Bakal Jadi Nama Stadion Klub AC Monza di Italia

FIGC mengeluarkan keputusan melarang penggunaan nomor punggung 88 pada jersey.

Kebijakan ini dilandaskan pada keputusan Presiden FIGC Gabriele Gravina, Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Piantedosi, Menteri Olahraga Andrea Abodi, dan Koordinator Nasional Perjuangan melawan anti-sesisme, Giuseppe Pecoraro.

Larangan penggunaan nomor punggung 88 ini akan mulai berlaku pada musim depan.

Ada alasan yang membuat kebijakan ini muncul.

Angka 88 dinilai memiliki kaitan dengan simbol yang kerap digunakan neo-Nazi.

Baca juga: Italia Raih Posisi Ketiga UEFA Nations League 2022-2023 setelah Taklukan Belanda

Nomor 88 merupakan simbol yang banyak digunakan oleh kelompok neo-Nazi sebagai cara untuk mengatakan "Hail Hitler".

H merupakan angka kedelapan dalam huruf alfabetis.

Adapun pada musim lalu terdapat seorang fans Lazio yang menggunakan jersey dengan nomor punggung 88 dan bertuliskan "Hitlerson" atau Anak Hitler.

Aksi tersebut sempat mendapatkan kecaman dari fans sepak bola Eropa dan klub Lazio.

Selain melarang penggunaan nomor punggung 88, Piantendosi turut melarang adanya penggunaan atribut yang memiliki arti mendukung Nazisme.

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (28/6/2023), tujuan dari kebijakan ini adalah untuk membasmi gerakan dukungan Nazisme di Italia. (*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved