Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Penyebab Warga Jabungan Semarang Krisis Air Bersih saat Kemarau

Ratusan warga di Kelurahan Jabungan, Banyumanik, Kota Semarang hampir dua bulan ini mengalami krisis air bersih.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
Capt foto / dok warga.
Seorang nenek sedang mengangsu air bersih di Masjid Al-Hidayah untuk memenuhi kebutuhan air bersih layak konsumsi di Jabungan, Banyumanik, Kota Semarang, Sabtu (1/7/2023). 

Di dekat lokasi tersebut terdapat Tuk Buntung jaraknya 50 meter dari rencana lokasi Pamsimas baru.

"Misal jadi ambil di Tuk Buntung prediksi bisa mengcover dua RW yaitu RW 3 dan RW 5, cuma ya itu dananya mesti lebih karena tambah jarak," jelasnya

Pembangunan pamsimas baru tersebut ditargetkan selesai akhir Agustus 2023. Untuk penggalian dilakukan secara swadaya oleh warga.

Upaya dari warga tersebut diharapkan menjadi solusi jangka panjang sebab warga sudah bosan kekurangan air bersih.

Bahkan, warga banyak membeli sambungan air yang dikelola pribadi dari sumber air Tuk Jeru Kuwung.

Warga harus merogoh kantong untuk biaya pemasangan saluran pipa di angka Rp1,5 juta.

Nantinya, setelah aktif perbulan membayar Rp30 ribu.

"Itu usaha perorangan, sumber airnya deket dari kampung,"  paparnya.

Menurutnya, krisis air bersih di wilayah Jabungan terjadi di wilayah RW 3 dan RW 5 lantaran wilayah banyak mengandung kapur.

kondisi sebaliknya di RW 1 dan RW 2, lokasi dua RW tersebut lebih subur dengan banyak sumber mata air.

"Makanya Pamsimas diprioritaskan untuk RW 3 dan RW5," cetusnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang M Abdul Hakam mengatakan, telah melakukan pemeriksaan kondisi air di Jabungan melalui puskesmas Padangsari.

Hasilnya,  sumber air Pansimas setempat tak layak konsumsi.

Sebab air mengandung unsur kimia Mangan (MN) yang melebihi batas normal.

"Dari fisik kekeruhannya melebihi batas, akhirnya mulai Maret 2023 setelah hasil keluar kita sampaikan kepada kelurahan dan masyarakat yang menggunakan sumber air itu untuk tidak digunakan," bebernya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved