Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Travel

60 KM Dari Semarang, Ada Gunung yang Bisa Didaki Dengan Naik Motor, Lihat Sunrise di Atas Rawapening

Sekira 60 kilometer dari Kota Semarang ada sebuah gunung di Kabupaten Semarang yang puncaknya bisa direngkuh dengan kendaraan bermotor.

|
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Reza Gustav
SERASA DI ATAS AWAN - Wisatawan berjejer di tepi jalan menikmati pemandangan alam seperti pegunungan, matahari terbit dan awan dari puncak Gunung Telomoyo, Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Minggu (2/7/2023) pagi. Puncak gunung tersebut bisa diakses menggunakan kendaraan bermotor. 

Kelebihan dari Gunung Telomoyo sendiri yaitu akses menuju puncak yang dapat dilalui tidak hanya dengan mendaki.

Nuri menyebutkan, rata-rata pengunjung tiap harinya saat akhir pekan bisa mencapai berkisar antara 750 sampai 1.000 orang.

“Kalau bulan lalu (Juni 2023), tercatat sekitar 9.500 orang yang sudah berwisata di sini,” sebut dia.

Nuri menerangkan bahwa terdapat juga pusat kuliner atau pujasera beserta lahan parkir yang cukup luas yang berada di puncak gunung itu.

SERASA DI ATAS AWAN - Wisatawan berjejer di tepi jalan menikmati pemandangan alam seperti pegunungan, matahari terbit dan awan dari puncak Gunung Telomoyo, Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Minggu (2/7/2023) pagi. Puncak gunung tersebut bisa diakses menggunakan kendaraan bermotor.
SERASA DI ATAS AWAN - Wisatawan berjejer di tepi jalan menikmati pemandangan alam seperti pegunungan, matahari terbit dan awan dari puncak Gunung Telomoyo, Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Minggu (2/7/2023) pagi. Puncak gunung tersebut bisa diakses menggunakan kendaraan bermotor. (Tribun Jateng/ Reza Gustav)

Pusat kuliner yang dikelola oleh badan usaha milik desa (bumdes) setempat itu terdiri dari 37 kios warung makan seperti bakso, mi ayam, mi instan, dan lain sebagainya.

Kekurangan dari berwisata di puncak Gunung Telomoyo sendiri, menurut dia, yakni soal keselamatan wisatawan dan akses jalan yang kurang lebar.

“Saat wisatawan mengendarai motor turun dari gunung ini rawan rem blong, terutama motor matic. Sudah banyak kejadian seperti itu, maka kami berupaya memasang pagar-pagar di tepi jalan dan jurang, ban-ban sebagai dinding serta fasilitas air untuk mendinginkan rem yang panas,” ungkapnya.

Dia mengimbau para pemotor yang berwisata ke puncak Gunung Telomoyo untuk mempersiapkan dengan baik kondisi kendaraannya, serta berhenti di beberapa titik saat menuruni gunung sejauh sekitar 9,2 kilometer sampai Balai Desa Sepakung. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved