Terlapor Kasus Dugaan Investasi Bodong Menghilang, Korban Warga Tanjungpinang Merugi Rp 2 Miliar

TRIBUNJATENG.COM, KEPRI - Y warga Tanjungpinang Kepulauan Riau dilaporkan kepada pihak kepolisian atas dugaan kasus investasi bodong.

Modusnya, pelaku menawarkan bisnis penjualan materai dari kantor pos kepada korban.

Berdasarkan pengakuan, korban mengalami kerugian hingga Rp 2 miliar atas tawaran bisnis materai tersebut.

Kini pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut dan ditarget akan menetapkan seorang tersangka paling cepat sepekan berikutnya.

Baca juga: Terdakwa Investasi Bodong Pati Hanya Dihukum 1 Tahun 2 Bulan, Korban Kecewa Hukuman Terlalu Ringan

Baca juga: Kronologi 60 Korban Tertipu Investasi Bodong Tas dan Pakaian Branded, Kerugian Ditaksir Rp 2,7 M

Warga Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) menjadi korban investasi bodong senilai Rp 2 miliar.

Modusnya adalah dengan menawarkan bisnis penjualan materai milik Kantor Pos yang ada di Tanjupinang.

"Benar sekali, namun saat ini korban yang melapor masih satu orang," kata Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (3/7/2023).

Kombes Pol Heribertus mengatakan, korban yang dijanjikan bisnis penjualan materai di kawasan Batu 2 Tanjungpinang oleh terlapor yang berinisial Y. 

"Hingga saat ini pelapor dan terlapor telah kami mintai keterangannya."

"Bahkan ada beberapa saksi juga telah kami mintai keterangannya," jelas Kombes Pol Heribertus.

Dia mengatakan, pihaknya tengah mengumpulkan sejumlah barang bukti.

Salah satunya berupa bukti tranferan yang dilakukan pelapor kepada terlapor.

"Jika tidak ada halangan, pekan depan akan ada penetapan tersangka," tutur Kombes Pol Heribertus.

Dia tidak menutup kemungkinan bertambahnya jumlah korban. 

Baca juga: Investasi Bodong Berkedok Jasa Boga Terbongkar di Kuningan, Kerugian Capai Rp 3,1 Miliar

Baca juga: Artis Diduga Terlibat Penipuan lewat Investasi Bodong, Puluhan Korban Rugi Rp1 Miliar

"Saat ini masih satu lokasi."