Berita Kabupaten Semarang
Putri Almarhum Tjahjo Kumolo, Rahajeng Widyaswari Hadiri Dharmasanti Bareng Ribuan Umat Buddha
Ribuan umat Buddha di Kabupaten Semarang mengikuti Dharmasanti Waisak 2567 BE/2023 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran Barat
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Ribuan umat Buddha di Kabupaten Semarang mengikuti Dharmasanti Waisak 2567 BE/2023 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Putri almarhum Tjahyo Kumolo, Bupati Semarang Ngesti Nugraha dan berbagai elemen lainnya hadir dalam kegiatan Dharmasanti yang merupakan salah satu dari rangkaian perayaan hari raya Waisak untuk umat Buddha.
Tahun ini, Dhamarsanti Waisak digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang.
Penggunaan pendopo untuk Dharmasanti bagi para umat Buddha di Kabupaten Semarang baru pertama kalinya.
Acara itu juga dimeriahkan dengan tari gambyong, tari anak-anak, tari topeng ireng Dharmapala Getasan, barongsai Vihara Gunung Kalong, dan gamelan dari Sanggar Metta Tuntang.
Sebelum acara yang digelar Sabtu (1/7/2023) itu, terdapat prosesi pengambilan mata air dari 10 kecamatan yang dipercikkan ke seluruh peserta.
Ketua panitia Dharmasanti, Romo Pujianto mengatakan lazimnya tiap kali gelaran Dharmasanti, ada lilin pancawarna (lima warna) yang dipasang. Namun kali ini yang digunakan hanya lilin berwarna merah dengan arti kasih sayang.
Baca juga: Hadiri Dharmasanti, Ganjar: Borobudur Harus Dibuka Seluasnya Untuk Ibadah Umat Budha
Baca juga: Umat Buddha Ambil Api Dharma Waisak di Mrapen
Romo Pujianto menyebutkan kegiatan Dharmasanti ini diikuti 1.800 umat Buddha yang berasal dari 10 kecamatan yakni, Kaliwungu, Suruh, Susukan, Tengaran, Pabelan, Bringin, Tuntang, Getasan, Jambu, dan Sumowono.
''Dharmasanti itu seperti halalbihalal. Acaranya ya saling bertemu, silaturahmi, dan tak ada ritual. Untuk ritual Waisak sudah dilakukan sebulan lalu,'' kata dia.
Romo Puji yang juga Ketua Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI) Jateng mengapresiasi penggunaan Pendopo rumah dinas Bupati Semarang untuk Dharmasanti.
Bahkan Bupati Semarang Ngesti Nugraha juga hadir dan menerima kedatangan umat Buddha dengan gembira.
Dalam kesempatan itu, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha berharap agar seluruh umat diberi kedamaian dan kebahagiaan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
''Saya sangat mengapresiasi pertunjukan seni dari muda-mudi Buddhis, generasi milenial yang melestarikan budaya,'' ujar Ngesti Nugraha. (*)
Skandal 5 Orang di Papringan Kabupaten Semarang, Sertifikasi Tanah Dikorupsi Ramai-ramai Rp 907 Juta |
![]() |
---|
Kronologi Ayah di Bandungan Paksa Inses Anaknya, Berawal Niat Baik Korban |
![]() |
---|
Di Balik Temuan Jasad Juru Parkir di Parit Pasar Lanang Ambarawa, Diduga Meninggal 4 Jam Sebelumnya |
![]() |
---|
Pemotor Terseret hingga 50 Rumah Warga Ngendo Terdampak, Kisah Banjir Bandang di Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
ASN di Kabupaten Semarang Ramai-ramai Minum Susu Sapi Perah dari Peternak Lokal, Seusai Jalan Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.