Berita Kabupaten Semarang
Di Balik Temuan Jasad Juru Parkir di Parit Pasar Lanang Ambarawa, Diduga Meninggal 4 Jam Sebelumnya
Di balik temuan jasad seorang pria di dalam parit sekitar Pasar Lanang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Selasa (15/4/2025)
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Di balik temuan jasad seorang pria di dalam parit sekitar Pasar Lanang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Selasa (15/4/2025).
Ini dugaan penyebab meninggalnya pria paruh baya tersebut.
Jasadnya ditemukan diperkirakan empat jam setelah meninggal.
Baca juga: Kakak Beradik Yatim Piatu Jadi Korban Pencabulan Paman yang Mengasuh Keduanya
Jenazah pria tersebut ditemukan oleh seorang pegawai Museum Kereta Api Ambarawa, Galang (28) saat melakukan pengecekan jalur kereta.
“Posisi jenazah tertelungkup di parit. Saat ini sudah dalam penanganan jajaran Polsek Ambarawa,” kata Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy.
Dari pemeriksaan polisi, korban bernama V Andang (52) yang bekerja serabutan serta juru parkir di Pasar Lanang Ambarawa.
Kapolsek Ambarawa, AKP Ririh Widiastuti menambahkan bahwa korban terakhir terlihat beraktivitas pada Senin (14/4/2025) di sekitar lokasi penemuan.
“Korban saat itu sedang nonton bareng pertandingan sepak bola timnas Indonesia,” ungkap AKP Ririh.
Dari hasil pemeriksaan awal oleh tenaga medis, dr. Qorik Istiqomah, lanjut Kapolsek, korban sudah meninggal lebih dari empat jam saat ditemukan.
Selain itu, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan pada jenazah Almarhum V Andang.
Korban diduga terperosok ke parit dalam kondisi sakit dan tanpa ada warga lain yang mengetahui.
Sementara itu, dari keterangan kakak korban, A Wendrastuti (55), V Andang sempat mengeluh sakit sejak lima hari sebelumnya.
"Sudah kurang lebih lima hari ini, adik saya mengeluh tidak enak badan,” kata Wendrastuti.
Pihak keluarga menolak pihak medis untuk melakukan autopsi disertai surat pernyataan.
Jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. (*)
Skandal 5 Orang di Papringan Kabupaten Semarang, Sertifikasi Tanah Dikorupsi Ramai-ramai Rp 907 Juta |
![]() |
---|
Kronologi Ayah di Bandungan Paksa Inses Anaknya, Berawal Niat Baik Korban |
![]() |
---|
Pemotor Terseret hingga 50 Rumah Warga Ngendo Terdampak, Kisah Banjir Bandang di Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
ASN di Kabupaten Semarang Ramai-ramai Minum Susu Sapi Perah dari Peternak Lokal, Seusai Jalan Sehat |
![]() |
---|
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Semarang di Triwulan II 2024 Melambat, Jauh dari Target Tahun Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.