Berita Viral
Jafar Pria Pati Manfaatkan Sampah Plastik Kresek Jadi Lukisan Bernilai Jutaan, Punya Ciri Khas
Jafar menjadi pusat perhatian karena memajang beberapa karya lukis nya yang terbuat dari bahan dasar sampah plastik kresek
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kisah inspiratif datang dari pria asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah bernama Jafar Labib, lewat tangan ajaib dan ide kreatif nya limbah sampah plastik kresek bisa disulap menjadi karya seni lukis yang menakjubkan dan sudah pasti bernilai jual tinggi.
Ditemui Tribunjateng.com saat sedang menjadi peserta pameran pada acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Jawa Tengah di area Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa) Kabupaten Tegal, Jafar menjadi pusat perhatian karena memajang beberapa karya lukis nya yang terbuat dari bahan dasar sampah plastik kresek dan menampilkan tokoh-tokoh penting di Indonesia.
Di antaranya ada lukisan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), ada juga lukisan Megawati Soekarnoputri, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, dan Taj Yasin.
Baca juga: Alasan Roby Tutup Jalan dengan Tembok hingga 13 KK Terisolir: Sudah 3 Tahun Mereka Mengucilkan Saya
Baca juga: Driver Ojol Serbu Lapak Kopi Keliling Pak Bhabin di Alun-alun Batang, Curhat Sambil Ngopi Gratis
Pengrajin Lukisan Dari Sampah Plastik Kresek, Jafar Labib, bercerita ia memulai usaha di bidang kerajinan sejak tahun 2016 lalu dan terus berkembang hingga saat ini.
Awal mula muncul ide membuat lukisan dari limbah sampah plastik kresek, dikatakan Jafar karena melihat sampah plastik yang bertebaran di halaman rumah, selokan, dan tempat sampah.
Memiliki jiwa seni yang tinggi dan minat di bidang kerajinan, Jafar mulai berpikir bagaimana agar sampah plastik bisa dimanfaatkan menjadi karya yang memiliki nilai jual atau nilai ekonomi.
Hingga akhirnya menemukan ide untuk dibuat menjadi karya lukisan hitam putih dengan begron tokoh-tokoh di Indonesia maupun artis.
"Bisa dibilang karya lukisan saya ini memiliki ciri khas warna hitam putih dan itu memang saya fokus kan. Kenapa hitam putih? Karena sampah plastik yang paling banyak ditemui ya dua warna itu. Saya tidak kursus atau belajar dari siapa, saya otodidak belajar sendiri, dan ide murni keluar dari pemikiran saya sendiri. Terlebih basic saya memang pelukis tapi di canvas," ungkap Jafar Labib, pada Tribunjateng.com, Selasa (4/7/2023).
Estimasi pengerjaan tiap karya lukis, Jafar mengatakan bergantung kondisi atau menyesuaikan ukuran bingkai.
Adapun ukuran paling kecil yakni 40x60 cm pengerjaan bisa membutuhkan waktu sampai lima hari.
Kemudian ukuran medium (sedang) 60x80 cm pengerjaan bisa sampai kurang lebih tujuh hari.
Sedangkan ukuran besar sekitar 100x75 cm pengerjaan bisa sampai 10 hari, dan semakin besar ukuran maka pengerjaan jauh lebih lama juga.
Sementara untuk sekali pembuatan lukisan ukuran kecil, dikatakan Jafar membutuhkan setidaknya 150 limbah plastik kresek sedang.
Untuk lukisan ukuran besar membutuhkan limbah plastik kresek kurang lebih 500 kantong.
Awalnya mencari sampah plastik kresek sendiri, namun karena keterbatasan waktu dan tenaga akhirnya Jafar bekerja sama dengan pemulung disabilitas untuk yang menyetorkan sampah ke tempatnya.
Inilah Sosok Kapolsek di Kendal, Lagi Berduaan di Rumah Bu Guru PAUD, Digerebek Warga Jelang Subuh |
![]() |
---|
7 Fakta Wahyudin Moridu DPRD Gorontalo Viral Ngaku Mau Rampok Uang Negara, LHKPN Minus Rp 2 Juta |
![]() |
---|
Sosok Menpar Widiyanti Putri, Benarkah Minta Air Galon untuk Mandi Saat Kunker? Segini Kekayaannya |
![]() |
---|
Viral Sopir Ambulans Emosi Hingga Tunjukkan Pasien Kritis ke Pengemudi Innova yang Halangi Jalan |
![]() |
---|
10 Tudingan Irjen Krishna Murti Terseret Isu Perselingkuhan: Transfer Uang hingga Panggilan Mesra |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.