Eksplorasi Banjarmasin Melalui Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka MBKM

Penulis: Nabilah Adiba Zulfa dari Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus 

TRIBUNJATENG.COM - Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM)  merupakan program yang dirancangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja. di MBKM sendiri terdapat program unggulan seperti Kampus Mengajar, MSIB, Pertukaran Mahasiswa, Wirausaha Merdeka, IISMA.

Magang studi independen bersertifikat kampus merdeka (MSIB) adalah sebuah program magang yang dipercepat dan diakselrasikan dengan pengalaman belajar yang dirancang dengan baik.

Adapun Studi Independen bersertifikat Kampus Merdeka adalah sebuah pembelajaran di kelas yang dirancang dan dibuat khusus berdasarkan tantangan nyata yang dihadapi oleh mitra / industri.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Nizam mengatakan program MSIB ini untuk menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dalam mengetahui dunia profesi dan menciptakan tenaga kerja yang profesional.

Mahasiswa yang lulus disediakan tempat untuk memasuki dunia karirnya, dimana diberikan program pengembangan soft skill oleh pusat karir.

Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat ini kami buat untuk menyediakan ruang bagi adik-adik sekalian untuk mendapatkan pengalaman mengetahui dunia profesi tentu tidak cukup kita hanya belajar dari kelas, laboratorium ataupun dari perpustakaan tetapi kita harus menceburkan diri langsung di dalam dunia profesi dan itulah pengalaman yang sesungguhnya dan merupakan hal yang sangat penting. 

Ketika saya gagal di MSIB Batch 3, Alhamdulilah dengan memenuhi seleksi serta tahapan magang, saya lolos di Magang di Yayasan Hasnur Centre di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 

dalam progam ini saya senang bisa mengenal adat serta budaya bahkan bahasa Banjar sendiri.

Keunikan dan keragaman budaya Banjarmasin seperti pasar terapung merupakan salah satu wisata andalan dari kota Banjarmasin terletak di Lok Baintan, para pedagang menjajakan jualannya menggunakan “Jukung” (Perahu kayuh) dengan cara menghampiri kapal pengunjung, barang yang diperjual belikan relatif beragam mulai dari kue, sayuran, ikan dll. 

di Banjarmasin sendiri juga memiliki proses transaksi jual beli, dalam adat Banjar memiliki kebiasaan yang mungkin kedengarannya singkat, padat, jelas namun memiliki maksud dan tujuan yang sangat baik yaitu akad jual-beli.

Untuk akad jual beli sendiri dilakukan dengan bahasa Banjar, biasannya akad tersebut akan terucap setelah menyelesaikan transaksi. dan biasannya si penjual akan berkata “ jual” yang artinya dengan penuh hati berterima kasih telah membeli barang yang dijajakan, yang mana perkataan tersebut dibalas oleh si pembeli dengan spontan dengan berkata “tukar” yang artinya turut berterimakasih pula bahwasannya si penjual telah memberikan yang terbaik untuk si pembeli. 

Melalui progam MBKM ini saya sangat senang bisa bertemu dengan teman-teman berbagai daerah seperti Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Aceh, Palembang, Papua, dll.

Selain bisa mengenal mereka di berbagai daerah, saya senang bisa belajar budaya serta bahasa dari tiap tiap daerah. Program magang ini dilaksanakan dari bulan Febuari sampai Juni 2023.

Menurut saya program magang itu merupakan tempat untuk mengimplementasikan ilmu yang telah kita peroleh dikampus. Dengan magang ini kita langsung mendapatkan feedback knowledge dari luar kampus.