Filosofi Kembar Mayang dalam Pernikahan Adat Jawa, Apa Artinya Jika Tak Diangkat Sejajar Kepala?

TRIBUNBJATENG.COM - Berikut ini filosofi Kembar Mayang dalam pernikahan adat Jawa.

Prosesi pernikahan Denny Caknan dengan Bella Bonita yang memakai adat Jawa menjadi sorotan netizen gara-gara Kembar Mayang.

Pasalnya, Kembar Mayang dalam prosesi pernikahan pelantun lagu Los Dol itu tak diangkat sejajar kepala oleh pengiring pengantin.

Banyak netizen yang meyakini jika kembar mayang harus dibawa sejajar dengan kepala.

Baca juga: Happy Asmara Komentari Foto Pernikahan Denny Caknan dan Bella Bonita, Lalu Unggah Foto "Aku Ikhlas"

Lalu apa filosofi dari Kembar Mayang sebenarnya?

Dilansir dari Youtube Sumur Windu 87, Kembar Mayang adalah salah satu bagian penting dalam pernikahan adat Jawa.

Kembar Mayang dibuat batang pohon pisang kecil, lalu ditempel dengan hiasan janur kuning.

Lalu di bagian dalamnya diberi daun dan juga kembang mayang.

Elemen penting dalam Kembar Mayang meliputi:
1. Janur Kuning
2. Payung-payungan
3. Anyaman bentuk burung-burungan
4. Anyaman bentuk uler-uleran
5. Anyaman bentuk keris
6. Dan walang-walangan

Biasanya, Kembar Mayang digunakan selama proses midodaren hingga temu manten.

Dalam adat Jawa, Kembar Mayang menjadi simbol penyatuan individu antara pengantin wanita dengan pengantin pria dalam rumah tangga.

Filosofi dari Kembar Mayang adalah menyatukan dua hati menjadi satu tujuan yang sama.

Dalam pernikahan adat Jawa sendiri 3 jenis mayang yang dikenal.

Yaitu Kembar Mayang, Kembang Mayang dan Gagar Mayang.

Ketiganya memeliki bentuk sama namun maknanya berbeda.