Berita Kudus
Teror Bom di Polres Kudus, Satu Orang Ditangkap, Ini Sosoknya
Jatanras Polda Jateng, pada, Jumat (7/7/2023) sore mengamankan WU pelaku teror bom yang ditujukan kepada Polres Kudus.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS — Jatanras Polda Jateng, pada, Jumat (7/7/2023) sore mengamankan WU pelaku teror bom yang ditujukan kepada Polres Kudus.
Pengamanan tersebut dilakukan di dalam bus Trans Semarang yang melaju di kawasan Jalan Pemuda Semarang pada sekitar pukul 17.30 WIB.
WU warga Desa Tanjungrejo, Jekulo Kudus itu, diamankan ke Kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Semarang. Dari hasil pemeriksaan WU biasa mengamen pada bus-bus.
Baca juga: Teror Bom Molotov di Sragen Masih Misterius, Botol Kaca Dilempar Berisi Busi Motor dan Bensin
Baca juga: Video Viral Tawuran Saat Hajatan di Kudus Bikin Tembok Ambrol

Dari keterangan sementara kepolisian, teror bom yang ditujukan kepada Polres Kudus tersebut hanyalah iseng.
Dia melayangkan pesan teror di nomor siaga Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kudus.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjungrejo, Christian Rahardianto membenarkan jika warganya ditangkap polisi dengan indikasi melakukan pengancaman bom.
"Dari kepolisian sudah mendatangi ke kami, namun dari siang itu permasalahan apa belum diberitahukan baru sorenya diberitahu yang bersangkutan melakukan teror lewat WA nomor pelayanan Polres Kudus," katanya saat ditemui tribunjateng.com Sabtu (8/7/2023).
Saat diberitahu adanya hal tersebut, pihaknya bersama kepolisian mendatangi kerumah WU.
"Waktu mendatangi rumah WU orangnya tidak ada di rumah sejak Kamis. Saya saat itu memberikan keterangan kepada petugas setidaknya saya tahu historinya WU," jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa keseharian WU katagori orang yang tidak sempurna. Keseharian WU tinggal sebatang kara, untuk pekerjaannya pun juga tidak jelas.
Terkadang WU mengamen ataupun menjadi pak ogah dipinggir jalan untuk mencukupi kebutuhannya.
"Kalau dibilang tidak genap saya juga tidak tahu karena itu harus medis yang membuktikan, biar itu didalami pihak kepolisian. Tidak sempurna itu dari perlakuan dia keseharian, beberapa waktu kami juga pernah memulangkan dia dari Malang ke Kudus karena terlantar dan itu tidak sekali dua kali," katanya.
Cristian menduga, aksi teror bom yang dilakukan oleh WU adalah murni karena iseng.
"Pendapat saya pribadi itu iseng, kalau melihat dari latar belakang WU yang seperti itu dan kondisi kejiwaannya," ucapnya.
Hingga berita ini diturunkan tribunjateng.com belum mendapatkan konfirmasi dari Polres Kudus.
Sejumlah penjabat utama (PJU) Polres Kudus termasuk Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto sudah dicoba untuk dihubungi namun belum merespon.
Tribun Jateng juga sudah berusaha menemui Kapolres Kudus saat acara virtual nonton bareng wayangan di Polsek Kota Kudus yang digelar oleh Polri malam tadi.
Namun, hingga Sabtu (8/7/2023) pukul 01.00 WIB, tidak ada PJU yang memberikan keterangan.
Kapolres yang ditunggu oleh sejumlah awak media di halaman Mapolsek, juga tak kunjung keluar. (Rad)
Warga Kudus Tak Perlu Khawatir, Ini Solusi Bupati Samani Jika Kepesertaan BPJS Sudah Nonaktif |
![]() |
---|
Sosok Nida Saidatul Iza Anggota DPRD Kudus Hasil PAW, Alumnus Undip Berusia 25 Tahun |
![]() |
---|
Rencana Trans Jateng Koridor Kudus, Pati, Jepara: Pemprov Akan Pemetaan Jalur 2026 |
![]() |
---|
Ketua Korwil Akui K3S SD di Kudus Lakukan Pungutan Wajib ke Guru, Berlangsung Sudah Lama |
![]() |
---|
Rohmat Tercengang Pikup Jadulnya Dihentikan Polisi di Alun-alun Kudus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.