Harga Bawang Merah di Pasaran Anjlok, Begini Nasib Petani di Brebes dan Daerah Lainnya

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga bawang merah saat ini sedang anjlok. 

Rendahnya harga komoditas tersebut dipicu masa panen bawang merah yang saat ini sedang berlangsung di sejumlah daerah di Jawa Tengah.

Saat ini, harga bawang merah di pasaran berkisar antara Rp 18.000 - Rp 20.000/kilogram.

Sedangkan di tingkat petani hanya di kisaran Rp 15.000/Kg.

Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Juwari menyarankan para petani melakukan tunda jual sebagian panen bawang merah.

Hal itu menyusul harga bawang merah anjlok di tengah musim panen seperti sekarang ini.

"Kami dari Asosiasi Bawang Merah menyarankan jangan semua (hasil panen bawang merah) dijual, ditunda jual dulu kalau misalnya punya persiapan uang. Tapi kalau kadang-kadang petani yang kebetulan modalnya juga pinjaman yang sarana produksinya di kios dan kemudian butuh uang untuk biaya sekolah dan sebagainya, ya terpaksa dijual," kata Juwari saat dihubungi tribunjateng.com, Senin (10/7/2023).

Baca juga: Harga Sembako Terbaru : Bawang Merah Naik Rp 40.850, Telur Ayam Dipatok Rp 29.350

Baca juga: Mbak Ita Ingin Kota Semarang Jadi Pemasok Bawang Merah bagi Kawasan Hinterland

Rendahnya harga bawang merah saat ini sebab berbagai daerah di Jawa kini tengah berlangsung panen. Panen tertinggi yakni Brebes, kemudian disusul Nganjuk.

Musim panen ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Agustus mendatang.

"Brebes itu sampai akhir Agustus 8.000 hektar. Ini berlanjut terus, karena panennya berkesinambungan sampai akhir Agustus nanti.

Di Nganjuk sekitar 6.000 hektar, kemudian Demak sekitar 2.500 hektar, dan Pati serta Grobogan sekitar 1.500 hektar. Jadi semua barengan panennya," tuturnya.

Di tengah musim panen ini, harga bawang merah mulai menunjukkan penurunan sejak dua minggu lalu seiring dengan dimulainya panen.

Juwari mengatakan, apabila banyak petani tak melakukan tunda jual, bukan tidak mungkin jika harga bawang merah ini akan makin anjlok.

"Seminggu lalu, harganya masih sekitar Rp 25.000/Kg dan bahkan dua minggu yang lalu masih di atas Rp 25.000/Kg. Ini anjlok banget. Pernah kalau panen raya berbarengan antara Demak, Brebes, Nganjuk, di daerah jawa itu harga bisa mencapai di bawah Rp 15.000/Kg," terangnya.

Sementara itu untuk menjaga rantai pasok komoditas ini sendiri menurut Juwari, mebutuhkan off taker.