Carlo Ancelotti Pergi, Akankah Zinedine Zidane Kembali Melatih Real Madrid?

TRIBUNJATENG.COM, SPANYOL - Real Madrid akhir-akhir ini sedang dipusingkan mencari sosok pelatih pengganti Carlo Ancelotti.

Sang pelatih El Real dipastikan pergi pada Juni 2024.

Carlo Ancelotti telah menerima tawaran sebagai pelatih Timnas Brazil.

Kini, siapakah sosok pelatih yang dianggap cocok menggantikan Carlo Ancelotti?

Baca juga: Sah! Barcelona Ditikung Real Madrid, Arda Guler Pilih Ikuti Jejak Mesut Ozil

Baca juga: Viral Potret Ancelotti dan Bellingham di Depan Loker Nomor 9 Real Madrid, Disiapkan Untuk Mbappe?

Tiga legenda Real Madrid masuk bursa pelatih untuk menangani El Real pada musim depan. 

Madrid akan kehilangan Carlo Ancelotti karena pelatih asal Italia tersebut akan menangani tim nasional Brasil mulai Juni 2024. 

Tiga kandidat yaitu Zidane, Xabi, dan Raul yang merupakan mantan pemain Real Madrid dan saat ini menjadi pelatih digadang-gadang akan menjadi suksesor Ancelotti.

Jika Zidane terpilih, pelatih berkebangsaan Perancis itu akan kembali menangani Los Blancos untuk ketiga kalinya setelah 2016 hingga 2018 dan 2019 hingga 2021.

Zidane di periode perdananya mampu membawa Los Blancos memperoleh tiga gelar Liga Champions secara berturut-turut.

Lalu di periode keduanya Zidane hanya berjalan dua musim sebelum memutuskan untuk mengundurkan diri.

Sejak 2021 hingga saat ini Zidane pun masih menganggur dan dilaporkan ingin segera kembali menangani tim.

Baca juga: Barcelona Ditikung Real Madrid Soal Berburu Tanda Tangan Wonderkid Turki Arda Guler

Baca juga: Carlo Ancelotti Sepakat Melatih Timnas Brazil, Bagaimana Nasib Real Madrid?

Meski hubungan Zidane dengan Real Madrid berjalan baik, namun negosiasi diperkirakan berjalan alot.

Zidane disebut masih mengincar kursi kepelatihan tim nasional Perancis.

Selain Zidane, Real Madrid juga memantau Xabi Alonso yang saat ini menjadi pelatih klub Jerman Bayern Leverkusen sejak Oktober 2022 ketika klub berada di zona degradasi Bundesliga.

Di musim perdananya Xabi mampu menahkodai Leverkusen hingga keluar dari zona degradasi dan finis di peringkat keenam Bundesliga.