Kronologi Bocah 8 Tahun Tewas Dililit Ular Piton 8 Meter Saat Tidur Bersama Ibu, Kakak dan Neneknya

Kronologi Bocah 8 Tahun Tewas Dililit Ular Piton 8 Meter Saat Tidur Bersama Ibu, Kakak dan Neneknya

TRIBUNJATENG.COM- Seorang bocah berusia 8 tahun dikabarkan tewas pasca dililit ular piton berukuran panjang 8 meter saat tidur.

Bocah 8 tahun tersebut merupakan warga yang berasal dari Desa Lapole, Kecamatan Maligano, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

Sang Nenek Rofalida mengungkapkan kesedihannya kehilangan sang cucu bernama La Ode Ardian (8) yang telah tewas pasca dililit ular piton sepanjang 8 meter pada Kamis (6/7/2023) malam.

Baca juga: Unggahan Terbaru Syahnaz dan Jeje Pasca Klarifikasi Isu Perselingkuhan, Caption Jadi Sorotan Netizen

Baca juga: Panik! Kim Kadarshian Tak Sengaja Foto Sosok Bayangan Misterius Di Belakangnya Saat Mirror Selfie

Baca juga: Kronologi Pria Dianiaya Hingga Tewas Gara-gara Lempar Batu ke Pengendara Motor

Baca juga: Skenario Kades Selingkuh Naik Ambulans ke Vila Temui Istri Orang Terbongkar, Kabur Pecahkan Kaca

“Saat itu kita sedang tidur, dia tidur di dekatku. Saat itu saya peluk saya punya cucu ternyata ular,” kata Rofalida saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Minggu sore (9/7/2023).

Dikutip dari Kompas.com nenek Rofalida mengungkapkan jika pada saat itu ia sedang tidur bersama dengan cucu-cucunya dan mama La Ode di kebun pada Kamis (6/7/2023) malam.

Keempatnya tidur di kebun yakni nenek Rofalida, La Ode Ardian, kakak La Ode dan mama La Ode, La Ode dan kakaknya tidur di tengah antara nenek dan ibunya.

“Malam itu kami tidur di kebun, kami berempat, saya, ada mamanya dan kakaknya. Anak-anak tidur ditengah, tapi kenapa ular langsung masuk ditengah-tengah,” ucap Rofalida.

Nenek Rofalida merasa terkejut saat dia melihat cucunya yang telah tak bernyawa dililit  ular, La Ode lemas tak bernafas.

Nenek Rofalida kemudian berteriak untuk memanggil keluarganya meminta bantuan.

“Sepupuku dia langsung tebas kepala ular itu. Saya lihat dia (korban) sudah tidak bergerak, dia sudah tak bernyawa,” ujarnya.

Selanjutnya pihak keluarga membawa La Ode Ardian yang tak bernyyawa ke kampung desa Lapole.

Terlihat di bagian dahi korban telah banyak bekas gigitan ular.

Warga kampung tersebut sangat terkejut dan menjadi gempar, kemudian mengambil tubuh ular tersebut untuk di bakar.

La Ode yang telah meninggal dunia kemudian dimakamkan pada Jumat (7/7/2023) di pemakaman umum warga di Desa Lapole. (aya/tribunjateng.com)