Universitas Katolik Soegijapranata
Uskup Mgr. Robertus Rubiyatmoko Pimpin Misa Penutupan KAS Youth Day 2023 di Kampus SCU
Pelaksanaan KAS Youth Day 2023 yang telah berlangsung selama tiga hari ditutup dengan misa bersama yang dipimpin oleh Uskup Mgr. Robertus Rubiyatmoko
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Pelaksanaan KAS Youth Day 2023 yang telah berlangsung selama tiga hari ditutup dengan misa bersama yang dipimpin oleh Uskup Mgr. Robertus Rubiyatmoko sebagai selebran utama bersama dengan konselebran, yakni Romo Heribertus Budi P., Pr, Romo Rhesa Alem P., Pr, Romo Sbastianus Prasetya A.N., Pr, Romo Paulus Wiryono, SJ, dan Romo Marcellinus Tanto, Pr pada 4 Juli 2023 pukul 09.00 WIB yang bertempat di Gedung Sport Hall SCU.

Dr. Ferdinandus Hindiarto, Rektor SCU berpesan kepada para peserta KAS Youth Day untuk menyebarkan semangat (yang diperoleh selama KAS Youth Day) dan menularkannya di lingkungan masing-masing.
“Tiap ada kesempatan ambillah!, itulah pribadi yang unggul, talenta yang Tuhan berikan untuk anda semua yang dapat dipersembahkan bagi bangsa, negara, dan kemanusiaan,” tuturnya.

Mgr. Rubiyatmoko dalam homili juga menyapa para peserta dengan melakukan tanya jawab mengenai definisi unggul sebagai pelajar katolik.
Gabriel, peserta dari SMA De Britto Yogyakarta menyampaikan bahwa menjadi unggul dapat dilakukan dengan berani menjadi pemimpin diantara orang-orang lain, namun bukan hanya memimpin tetapi juga dapat menjadi pelayan bagi sesama.
“Melayani sesama ini misalnya ketika kita melihat teman kita yang botol minumnya kosong, maka kita memberi minum pada mereka,” jelas Gabriel.
Tak hanya Gabriel, peserta lain bernama Metta dari SMAN 2 Yogyakarta juga turut memberikan pendapatnya mengenai unggul sebagai pelajar katolik.
Baginya menjadi unggul sebagai pelajar katolik di sekolah negeri adalah ketika bisa menjadi garam dan terang bagi teman-teman lain.
“Dalam kasus ini karena kami satu angkatan 30 orang, kami berusaha sebisa mungkin dapat membantu diberbagai bidang, baik ada yang masuk OSIS, ada yang ikut atlet, ada yang masuk di pramuka, ikut band, dan dimanapun itu dalam berbagai bidang. Lalu dalam kegiatan bakti sosial yang biasa diadakan sekolah kami saling bekerjasama,” jelas Metta.
Menjadi pribadi yang unggul sebagai generasi muda dapat dibuktikan melalui pelayanan yang dapat dilakukan dimanapun, baik di sekolah swasta maupun sekolah negeri.
Unggul berarti dapat menjadi pelayanan, pemimpin, dan saksi bagi sesama. Dibalik itu semua, dilandasi dengan iman kepada Yesus Kristus yang menjadi landasan dari seluruh pergulatan kita.
Selain itu, menjadi pemimpin yang melayani sesama harus berpegang teguh pada iman akan Yesus Kristus sampai kapanpun.
Iman tidak boleh ditinggalkan hanya untuk hal-hal duniawi, melainkan diwartakan melalui jalan hidup kita masing-masing, baik menjadi romo, orang tua, maupun karya pekerjaan apapun.
Mengenali karya yang kita punya, penting kita ketahui sejak dini untuk kita perjuangkan seoptimal mungkin bagi gereja dan bangsa demi menjadi pribadi yang unggul melalui cara kita masing-masing.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.