Berita Ekonomi Bisnis
Daya Beli Masyarakat Menurun, Industri Fesyen Lokal Ungkap Penyebabnya, Ini Kata Mereka
Pemilik butik busana muslim, Ina Priyono mengatakan, daya beli masyarakat terhadap fesyen lokal saat ini masih turun.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: deni setiawan
"Lebaran tahun ini masih sama dengan (Lebaran 2022), tidak begitu bagus."
"Justru pas pandemi awal 2020, itu penjualan masih seperti biasa."
"Kemudian pada 2021 merosot dan 2022 naik sedikit."
"Ini masih sama, belum kembali normal," terangnya.
"Kemudian untuk saat-saat ini mungkin karena pertama anak-anak masuk sekolah, tahun ajaran baru sehingga membeli baju baru sekarang tidak nomor satu."
"Kemudian banyak daur ulang, yang pakaian lama dibikin pakaian baru."
"Ada sustainable fashion."
"Jadi mereka menggunakan itu sebagai upaya untuk bertahan dengan apa yang ada saat ini," terangnya.
Kendati merasakan adanya penurunan, Ina menyebut omzet masih baik.
Menurutnya, dia terus berupaya untuk berinovasi di tengah tantangan yang semakin besar.
Baca juga: Kronologi Bocah 7 Tahun di Bringin Kabupaten Semarang Alami Luka Diduga Dibakar Temannya
"Kami menyikapi dengan cara memodifikasi baju agar harga itu bisa stabil dengan model-model yang lebih bagus dan kekinian supaya masyarakat tetap beli baju walaupun tidak sekencang tahun-tahun lalu."
"Kami bikin desain-desain yang bagus dengan sentuhan-sentuhan wastra agar lebih bernilai."
"Kemudian dari segi pemasaran, kami mengikuti perkembangan yang ada."
"Pastinya melalui di media sosial juga, kami jual melalui marketplace serta meningkatkan pelayanan," ungkapnya.
Pelaku industri kreatif di bidang fashion lainnya, Widya Andhika pemilik Dhievine Batik mengatakan, tantangan yang dihadapinya saat ini yakni terkait pemasaran.
tribunjateng.com
tribun jateng
ekonomi bisnis
IFC Semarang
Ina Priyono
Indonesian Fashion Chamber
industri fesyen lokal
Widya Andhika
Dhievine Batik
Semarang
Yunita Bisa Hemat Rp14 Juta via Pameran Wisata di Semarang, Tahun Depan Berencana Liburan ke Jepang |
![]() |
---|
BPR BKK Mulai Terapkan Layanan Digitalisasi Melalui QRIS |
![]() |
---|
Promo Tarif Khusus KA Cakrabuana, Tiket Eksekutif Purwokerto-Jakarta Cuma Bayar Rp250 Ribu |
![]() |
---|
Pegadaian: Deposito Emas Makin Diminati, 6 Bulan Bukukan Saldo 1,28 Ton |
![]() |
---|
BPJS Ketenagakerjaan Ingin Bermitra dengan Semua BPR di Kota Semarang, Apa Keuntungannya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.