Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Penipuan

Kisah Korban Penipuan Feed Back Toko Online, Diminta Like dan Subscribe Rugi Rp 44 Juta

Penipuan dengan modus meningkatkan feedback toko online di sebua e commerce memakan korban.

Editor: rival al manaf
IST
Ilustrasi Penipuan 

TRIBUNJATENG.COM - Penipuan dengan modus meningkatkan feedback toko online di sebua e commerce memakan korban.

A (28) salah satu korbannya tertipu hingga Rp 44 juta rupiah.

Modusnya korban ditawari pekerjaan sampingan untuk meningkatkan umpan balik toko online seperti dengan memberika like, subscribe dan komen.

Baca juga: Marak Penipuan Modus WA Undangan Nikah, Bos di Malang Rugi Rp 1,4 Miliar, Ini Cara Menghindarinya

Baca juga: Waspada Penipuan Modus WA Undangan Pernikahan, 3 Kasus Sudah Terjadi, Tabungan Miliaran Lenyap

Baca juga: Pangkat Kakak Ipar Riahana Rihani yang Seorang Polisi, Ternyata juga Jadi Target Penipuan si Kembar

Alasannya aktifitas itu agar terkesan toko daring dia itu aktif dan banyak pengunjung.

A menceritakan, awalnya ia tergiur dengan iklan yang dipasang pelaku melalui aplikasi Instagram.

Pelaku menawarkan kerja paruh waktu atau freelance dengan keuntungan besar.

Karena tertarik, A langsung menghubungi penipu tersebut.

Awalnya pelaku mengaku atas nama anak perusahaan salah satu e-commerce besar di Indonesia.

"Jadi dia (penipu) bilang ke saya atas nama anak perusahaan salah satu e-commerce. Terus dia bilang ke saya harus menjalankan misi untuk memperbanyak pengunjung di toko daringnya," ujar A saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/7/2023).

"Hal itu agar terkesan toko daring dia itu aktif dan banyak pengunjung di situsnya," tambah A.

Setelah itu, A mulai menjalankan misi yang diberikan si penipu.

Ia pertama kali diminta menyetor uang Rp 100.000.

Dengan perasaan tidak ragu, A mengirim uang itu kepada pelaku.

Tak lama kemudian, uangnya kembali dan jumlahnya bertambah.

"Karena saya enggak tahu ya waktu itu, saya ikuti saja. Saya top up. Dan itu betul dibalikin uangnya, ada lebih gitu. Dikasih enak dulu kali ya," jelas dia.

Setelah itu, nominal uang yang harus disetorkan A bertambah.

Kali ini A memberikan uang sebesar Rp 500.000. Tak lama kemudian, A menerima uangnya lagi dengan keuntungan Rp 100.000.

"Kemudian, dibalikin lagi uang saya. Setelah misinya selesai, saya ditransfer Rp 600.000. Jadi saya untung Rp 100.000," terang A.

Setelah itu, A mulai mengikuti misi ketiga. Dalam misi ini, A mentransfer uangnya ke penipu dengan jumlah lebih besar.

Iming-iming si pelaku, semakin besar A menyetor uang, maka keuntungan yang didapat semakin berlimpah.

"Masuk ke misi ketiga, jumlah uang yang diminta transfer pelaku lebih besar dan keuntungan yang dijanjikan juga naik," ujar A.

"Dan jumlahnya enggak langsung besar, pelan-pelan. Dari Rp 2 juta, kemudian Rp 4 juta, dan seterusnya," imbuh dia.

A terus diperas sampai keluar uang belasan juta rupiah.

Setelah uangnya habis, A langsung menagih pelaku.

Namun, pelaku berkilah dan menjanjikan uangnya akan cair apabila A mentransfer uang Rp 26 juta.

Bahkan, pelaku menyarankan A untuk meminjam uang terlebih dahulu.

Tanpa pikir panjang, A menuruti si pelaku dengan harapan uangnya akan kembali.

"Terus saat saya mau mencairkan, dia bilang enggak bisa. 'Enggak bisa pencairan, harus transfer lagi'. Saya transfer lagi akhirnya," jelas dia.

"Dia suruh transfer saya terakhir Rp 26 juta. Dan saya bilang, 'Saya enggak ada uang', saya mikirnya uang sebelumnya sudah masuk kan. Saya berpikir harus balik dong uang saya. 'Tenang kak, ditransfer dulu, nanti uangnya balik', dia bilang gitu. 'Coba kakak pinjam dulu ke keluarga', dia bilang gitu dan saya ikuti," ucap A.

Janji manis pelaku hanya berbuah petaka bagi A.

Uangnya yang sudah keluar dari awal dan setoran terakhir Rp 26 juta tak dikembalikan penipu.

"Dia bilang, 'Ini masih kurang karena kakak transfernya kelamaan, menjalankan misi itu waktunya satu jam, kakak sudah lebih dari satu jam'," kata A menirukan ucapan pelaku.

Saat itulah, A sadar bahwa dia sudah menjadi korban penipuan. Total uang yang dikeluarkan A saat itu mencapai Rp 44 juta.

"Setelah uang saya habis, itu saya baru berpikir saya ditipu. Pokoknya total saya enggak balik itu Rp 44 juta sekian," ucap dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Korban Penipuan "Like" dan "Subscribe", sampai Berutang dan Rugi Rp 44 Juta"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved