Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Film

Kisah Korban Kekejaman Geng Motor di Cirebon Akan Difilmkan di Judul Vina: Sebelum Tujuh Hari.

Kisah Vina korban kekejaman geng motor di Cirebon, Jawa Barat, pada tahun 2016 akan difilmkan. Bagaimana proses pembuatan film-nya

Bayu Indra Permana/Tribunnews
Dheeraj Kalwani produser dari Dee Company saat bertemu keluarga Vina di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Kamis 

TRIBUNJATENG.COM -- Kisah Vina korban kekejaman geng motor di Cirebon, Jawa Barat, pada tahun 2016 akan difilmkan. Bagaimana proses pembuatan film-nya dan apa yang akan diangkat dalam kisah tersebut?

Adalah Rumah produksi Dee Company yang tertarik untuk mengangkat kisah Vina ke dalam film.

Pihak rumah produksi juga telah bertemu dengan kedua orangtua Vina dan mendapat restu untuk mengangkat kisahnya ke layar bioskop.

 "Hari ini kami telah sepakat untuk bekerja sama untuk membuat film yang diadaptasi dari kisah Vina di Cirebon.

Keluarga Vina datang ke kantor Dee Company untuk memberikan hak adaptasi cerita Vina," kata Dheeraj Kalwani, produser Dee Company, dalam keterangan pers tertulis, Senin (10/7). 

Vina merupakan korban pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan secara brutal oleh geng motor di Cirebon pada tahun 2016.

Kematiannya sempat disebut sebagai akibat dari kecelakaan lalu lintas. 

Namun, keluarga menaruh kecurigaan karena jenazah Vina hancur dan minta penyelidikan lebih lanjut.

Saat polisi sedang menyelidiki, sahabat Vina kerasukan dan menceritakan penganiayaan dan pemerkosaan yang telah dilakukan oleh geng motor di Cirebon. 

Pelaku kemudian berhasil ditangkap dan dan diadili.

Dheeraj Kalwani mengatakan adaptasi kisah ini akan diberi judul Vina: Sebelum Tujuh Hari.

"Cerita ini bukan cuma cerita sedih, tapi ada banyak hal baik dari sosok Vina yang belum terungkap.

Inilah yang akan kami tunjukkan di film," katanya. 

Sukaesih, ibu Vina, berharap film Vina: Sebelum Tujuh Hari bisa memberikan gambaran positif terhadap putrinya.

"Setelah kematiannya, banyak yang justru memberikan stigma negatif.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved