Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Cerita Mistis

Kisah Mistis Selak Kepercayaan Masyarakat Lombok, Makhluk Jadi-jadian Gegara Terjebak Ilmu Hitam

Kisah Mistis Selak Kepercayaan Masyarakat Lombok, Makhluk Jadi-jadian Gegara Terjebak Ilmu Hitam

Penulis: non | Editor: galih permadi
SHUTTERSTOCK/KOMPAS.COM
Ilustrasi/Kisah Mistis Selak Kepercayaan Masyarakat Lombok, Makhluk Jadi-jadian Gegara Terjebak Ilmu Hitam 

Di antaranya Selak bunge yang hanya berperang pada malam hari di langit atau di gunung.

Konon katanya mereka merebukan kembang are dan siapa yang jatuh atau kalah nantinya akan mati. 

Sosok Selak memiliki bentuk yang menyerupai Kuyang.

Tubuhnya sangat licin karna memang ia mempunyai minyak khusus. 

Kebiasaannya pun sama, yakni suka dengan ari-ari bayi dan darah wanita setelah melahirkan. 

Selain selak, di Kalimantan ada makhluk bernama kuyang.

Sosok Kuyang dari Kalimantan merupakan cerita mistis yang terkenal di Indonesia.

Wujud Kuyang sering digambarkan sebagai wanita yang memiliki rambut kusam menjuntai dengan organ menggantung tanpa tubuh.

Kepala tersebut bisa terbang bersama dengan anggota organ dalam seperti jantung, hati, dan usus.

Ketika terbang, kuyang muncul cahaya berwarna merah menyerupai api yang mengikutinya dari belakang.

Kuyang juga digambarkan memiliki dua taring di sebelah kanan dan kiri mulutnya.

Konon Kuyang merupakan makhluk jadi-jadian dari seseorang yang mempelajari ilmu hitam.

Untuk terus meningkatkan kekuatannya, orang tersebut akan melakukan ritual pelepasan kepala dan mencari mangsanya di malam hari.

Hal itu dilakukan demi mendapatkan keabadian dari paras muda yang bertahan lama.

Pada malam hari kuyang mencari darah bayi yang baru lahir, darah yang dikeluarkan wanita saat melahirkan serta darah dalam pembalut bekas menstruasi.

Agar korbannya tidak curiga, Kuyang biasanya mampu merubah dirinya menjadi seekor kucing atau menjadi burung.

Pada siang hari, kuyang ini memiliki wujud dan perilaku seperti manusia biasa.

Sosoknya seperti manusia ketika siang hari dan berbaur dengan masyarakat, namun ketika malam hari ia menjelma menjadi hantu yang menyeramkan. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved