Kisah Mistis Selak Kepercayaan Masyarakat Lombok, Makhluk Jadi-jadian Gegara Terjebak Ilmu Hitam

Kisah Mistis Selak Kepercayaan Masyarakat Lombok, Makhluk Jadi-jadian Gegara Terjebak Ilmu Hitam

TRIBUNJATENG.COM - Inilah cerita mistis hantu selak, sosok makhluk jadi-jadian yang dipercaya masyarakat Lombok.

Selak adalah makhluk jadi-jadian dari manusia yang menggunakan ilmu hitam.

Sosok Selak bisa berubah wujud entah ketika marah ataupun malam hari.

Selak memakan hewan-hewan kecil dan minum air kotoran.

Mirip dengan hantu leak dari Bali, Selak merupakan mitos serupa yang dipercaya masyarakat Lombok.

Masyarakat Lombok percaya jika ada beberapa orang yang menggunakan ilmu hitam untuk memiliki kekuatan tertentu.

Sepeti membela diri ketika sering terjadi peperangan atau kekuatan mistis lainnya.

Namun konsekuensinya, orang tersebut akan jadi makhluk jadi-jadian. yang disebut Selak.

Ilmu Selak ini sifatnya syirik dan bertentangan dengan ilmu agama yang kuat di Lombok.

Sehingga sosok selak yang merupakan manusai yang menggunakan ilmu hitam dinilai sebagai hal buruk.

Apalagi latar belakang masyarakat Lombok yang cukup kental berpegang pada agama. 

Sehingga Selak sifatnya dianggap  buruk, seperti meneror, dan menakut-nakuti orang lain.

Selak dipercaya memiliki kemampuan untuk terbang hingga berubah wujud jadi hewan seperti babi dan anjing.

Dari cerita yang beredar di msyarakat, Selak memiliki beberapa jenis.

Di antaranya Selak bunge yang hanya berperang pada malam hari di langit atau di gunung.

Konon katanya mereka merebukan kembang are dan siapa yang jatuh atau kalah nantinya akan mati. 

Sosok Selak memiliki bentuk yang menyerupai Kuyang.

Tubuhnya sangat licin karna memang ia mempunyai minyak khusus. 

Kebiasaannya pun sama, yakni suka dengan ari-ari bayi dan darah wanita setelah melahirkan. 

Selain selak, di Kalimantan ada makhluk bernama kuyang.

Sosok Kuyang dari Kalimantan merupakan cerita mistis yang terkenal di Indonesia.

Wujud Kuyang sering digambarkan sebagai wanita yang memiliki rambut kusam menjuntai dengan organ menggantung tanpa tubuh.

Kepala tersebut bisa terbang bersama dengan anggota organ dalam seperti jantung, hati, dan usus.

Ketika terbang, kuyang muncul cahaya berwarna merah menyerupai api yang mengikutinya dari belakang.

Kuyang juga digambarkan memiliki dua taring di sebelah kanan dan kiri mulutnya.

Konon Kuyang merupakan makhluk jadi-jadian dari seseorang yang mempelajari ilmu hitam.

Untuk terus meningkatkan kekuatannya, orang tersebut akan melakukan ritual pelepasan kepala dan mencari mangsanya di malam hari.

Hal itu dilakukan demi mendapatkan keabadian dari paras muda yang bertahan lama.

Pada malam hari kuyang mencari darah bayi yang baru lahir, darah yang dikeluarkan wanita saat melahirkan serta darah dalam pembalut bekas menstruasi.

Agar korbannya tidak curiga, Kuyang biasanya mampu merubah dirinya menjadi seekor kucing atau menjadi burung.

Pada siang hari, kuyang ini memiliki wujud dan perilaku seperti manusia biasa.

Sosoknya seperti manusia ketika siang hari dan berbaur dengan masyarakat, namun ketika malam hari ia menjelma menjadi hantu yang menyeramkan. (*)