Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Siswa-Siswi di MTs Pakis Banyumas Daftar Sekolah Menggunakan Hasil Bumi

Sejumlah orangtua daftarkan sekolah anak ke MTs Pakis Banyumas dengan membawa hasil bumi.

|
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Permata Putra Sejati
Orangtua siswa saat datang mendaftarkan anaknya ke MTs Pakis dengan hanya membawa hasil bumi sebagai syarat mendaftar, Rabu (12/7/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Sejumlah orangtua daftarkan sekolah anak ke MTs Pakis Banyumas dengan membawa hasil bumi.

Pukul 07.30 WIB, Sakinah (56) seorang ibu rumah tangga menyiapkan hasil bumi seperti labu siam yang dia tanam di kebun sendiri. 

Labu tersebut dia panen bukan untuk dijual atau dimasak sendiri melainkan sebagai syarat mendaftarkan anaknya ke MTs Pakis.

MTs Pakis berada di Dusun Pesawahan, Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas

Sakinah yang merupakan warga RT 1 RW 5, Desa Sambirata, bersama anaknya bernama Amira (12) membawa hasil bumi tersebut.

Orangtua siswa saat datang mendaftarkan anaknya ke MTs Pakis dengan hanya membawa hasil bumi sebagai syarat mendaftar, Rabu (12/7/2023).
Orangtua siswa saat datang mendaftarkan anaknya ke MTs Pakis dengan hanya membawa hasil bumi sebagai syarat mendaftar, Rabu (12/7/2023). (Tribun Jateng/ Permata Putra Sejati)

Tidak hanya Sakinah, ada 7 orangtua siswa lainnya yang ikut mendaftarkan anaknya ke MTs Pakis dengan membawa sejumlah hasil bumi lain.

Sehingga hari itu ada 8 orang siswa baru yang mendaftar di MTs Pakis

Para orangtua siswa ada yang membawa singkong, kelapa muda, kentang, labu siam, sayuran dan lain sebagainya. 

Sakinah mengatakan memilih menyekolahkan anaknya karena 5 anaknya lainnya juga lulusan sana. 

"Kalau harus menyekolahkan ke SMP di desa lain jaraknya cukup jauh di Desa Panembangan biayanya Rp500 ribu dalam sebulan untuk transport dan itu berat, saya tidak punya motor," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (12/7/2023).

Dia sendiri punya 12 anak dan Amira adalah anaknya yang bungsu.

"Saya bawa hasil bumi labu dan singkong, 5 anak saya pernah sekolah disini. 

Kalau dijual labu itu paling Rp10 ribu perkilo.

Anak saya yang lain sekarang udah bekerja," ungkapnya. 

Sekolah di MTs Pakis sama sekali tidak dipungut biaya. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved